Punya Sejarah Gemilang, Demokrat Jatim Tak Pasang Target Tinggi
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur tidak memasang target tinggi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2024 mendatang. Kendati memiliki sejarah keberhasilan di Jawa Timur, nyatanya Demokrat Jatim hanya memburu 18 kursi DPRD Jatim dari sebelumnya mendapat 14 kursi di Pemilu 2019.
Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak bercerita bahwa Demokrat dan Jatim memiliki perjalanan sejarah panjang. Di awali oleh Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan putra daerah Pacitan yang mendirikan Demokrat dan terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia dua periode.
Setelah itu, di tahun 2008 Partai Demokrat mengusung Soekarwo dan Saifullah Yusuf menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk periode 2008-2019.
"Dan di tahun 2019 koalisi yang digalang Demokrat bersama partai lain mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk melanjutkan sumbangsih Partai Demokrat kepada masyarakat Jatim menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019 sampai akhir 2023," ungkap Emil.
Kendati demikian, Emil mengaku partainya tidak memasang target besar dengan sejarah panjang tersebut. Dari 120 bacaleg yang didaftarkan, Demokrat menargetkan 18 kursi. "Target kursi naik dari sekarang 14 kami mendapat target dari DPP naik 15 persen," ungkap pria yang kini menjabat Wakil Gubernur Jatim itu.
Dengan catatan sejarah panjang tersebut, ia berharap para kader dan seluruh bacaleg dapat bekerja keras turun di masyarakat untuk melakukan kerja politik menggaet banyak suara. "Maka Ini menjadi motivasi lecutan semangat insan pengurus Demokrat semuanya melangkah bersama-sama ingin membangun Jatim lebih maju dan sejahtera," tuturnya.
Mantan Bupati Trenggalek itu mengaku, ada banyak suara masyarakat yang telah ia tampung. Pertama, terkait suara petani yang resah terhadap kenaikan biaya produksi dan biaya panen yang sering turun naik, lalu guru dan nakes yang mengharap pengabdian mereka mendapat apresiasi selayaknya.
Selain itu, Emil mengaku telah mendengar harapan pemuda yang galau dengan masa depan di era disrupsi saat ini. Kemudian keinginan masyarakat agar permasalahan banjir dan longsor yang kerap terjadi dapat ditangani.
"Di saat yang sama kami bersyukur Jatim mencapai titik balik sehingga setelah COVID-19 mengalami kenaikan kemiskinan dan penurunan ekonomi, ekonomi kita bangkit dan kemiskinan turun. Semangat dan bukti ini adalah resep yang kami bawa," pungkasnya.
Untuk itu, ia menyebut, pihaknya memilih caleg yang terbaik sesuai dengan rekam jejak yang bisa dibuktikan, tidak memberi janji kosong, dilandasi akal sehat.
Advertisement