Punya Kemiripan, Ini Perbedaan Marc Marquez dengan Pedro Acosta
Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, menjelaskan perbedaan krusial antara Marc Marquez dan Pedro Acosta, bintang muda yang akan muncul di kancah MotoGP minggu depan pada pembukaan musim di Qatar.
Setelah menjadi juara Moto2, ia menerima pujian dari seluruh paddock atas performanya selama tes pramusim. Acosta pun kerap dibandingkan dengan Marquez yang memiliki sejarah gemilang pada debutnya di MotoGP.
Marquez memenangkan gelar MotoGP di tahun rookie-nya pada 2013 lalu. Kini, Lorenzo melihat keajaiban yang sama dalam diri Acosta seperti yang dimiliki Marquez muda.
“Ya, tapi dia berbeda dengan Marc,” kata juara dunia MotoGP dua kali itu kepada AS.
“Marquez adalah sosok yang agresif dan berani mengambil risiko. Dia ingin menang dalam keadaan apa pun dan dengan cara apa pun.
“Dan dia tidak pernah puas, bahkan jika dia merasa tidak nyaman dengan motornya, atau jika dia tidak menyukai sirkuitnya, dia akan menguntit di belakang pembalap barisan depan, mencoba melewatinya untuk mengalahkannya.”
Masalahnya, lanjut Lorenzo, saking agresif dan keberaniannya mengambil risiko, membuat Marquez terlalu sering terjatuh.
“Pada tahun 2013 dia mengalami 20 kali (kecelakaan) dan memenangkan gelar. Pada tahun 2017 dia mencetak 26 kecelakaan dan juara. Marc selalu sering terjatuh.”
“Di sisi lain, Acosta adalah pembalap yang tidak suka terjatuh, lebih sadar akan risiko. Dia melakukan berbagai hal dengan cara yang lebih terkontrol, namun sejauh ini, dia memiliki bakat yang sama.”
Menurut Lorenzo mirip tapi berbeda, dan angkanya bahkan lebih baik dari Marc.
“Pada prinsipnya dia adalah bintang berikutnya yang akan menang di MotoGP. Tapi hati-hati terhadap Fermin Aldeguer.”
Meskipun Aldeguer akan tetap di Moto2 pada tahun 2024, pimpinan Ducati MotoGP telah mengakui minat mereka untuk mengakuisisinya untuk tahun depan.
Namun Acosta akan segera tiba di kelas premier dan sempat menimbulkan kehebohan di Sepang dan Qatar saat pengujian. Namun menyamai prestasi Marquez di MotoGP adalah sebuah tantangan besar.
Marquez, juara Moto2 saat itu, memenangkan gelar MotoGP dalam enam dari tujuh musim pertamanya di kelas utama.
Tahun ini, Marquez kembali dengan harapan baru pada Ducati, yang berharap bisa menghindarkan kemerosotan yang terjadi dalam tiga tahun terakhir.