Punya Gawe Internasional, Beberapa Jalan di Surabaya Akan Ditutup
Dinas Perhubungan dan Satlantas Polrestabes Kota Surabaya melakukan rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan kongres berskala internasional United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG-Aspac) ke-7 di Kota Surabaya, Jatim pada 11-15 September 2018.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajad di Surabaya, Selasa, mengatakan selama berlangsungnya UCLG-Aspac akan ada penutupan sebagian ruas jalan di pusat Kota Surabaya.
"Untuk itu, kami akan melakukan pola alih arus lalu lintas dan lokasi parkir selama kegiatan," katanya.
Ia menjelaskan untuk persiapan acara "Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan" yang merupakan bagian pelengkap dari acara UCLG-Aspac maka Jalan Tunjungan akan ditutup mulai Kamis 13 September pukul 00.00 WIB guna pemasangan panggung dan perlengkapan.
Dalam kegiatan makan malam menyambut peserta UCLG-Aspac yang akan diadakan di Balai Kota Surabaya, pihaknya juga melakukan pola alih arus lalu lintas, yakni dari Jalan Gubernur Suryo dan Jalan Pemuda yang mengarah ke balai kota dibelokkan ke kanan atau kiri masuk Jalan Ketabang Kali.
"Selain itu, balai kota ditutup, arus lalu lintas diluruskan ke arah Jalan Ambengan, kemudian dari Jalan Jaksa Agung Suprapto menuju balai kota diluruskan ke arah Jalan Ambengan," ujarnya.
Terkait dengan parkir saat acara makan malam peserta, Dishub sudah menyediakan beberapa titik untuk kendaraan roda empat antara lain Jalan Sedap Malam, Jalan Jimerto, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan BKR Pelajar, dan Jalan Pacar.
Lokasi parkir untuk kendaraan roda dua berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto sisi barat dan Jalan Jaksa Agung Suprapto sisi timur, dan Jalan Sedap Malam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya Eddy Christijanto pada kesempatan sebelumnya mengatakan pihaknya telah menyiapkan sekitar 3.500 personel gabungan dari Satpol-PP, BPB Linmas, Dinas Perhubungan, Dinas PMK, Dinas Kesehatan, dan aparat kecamatan untuk pengamanan UCLG-Aspac.
"Sejak 4 September 2018, kami sudah mulai menyiapkan pos-pos pengamanan yang tersebar di delapan titik lokasi," katanya.
Sebanyak delapan pos keamanan yang sudah disiapkan, meliputi Jembatan Ujung Galuh, Keputran, Wisma Dharmala, Kebun Binatang Surabaya, Bambu Runcing, Dyandra Convention Center, UFO, dan Tugu Pahlawan. Setiap pos dijaga dua personel linmas dan Satpol-PP.
Divisi Komunikasi Media Officer UCLG-Aspac Fulvia mengatakan agenda global itu bagus untuk Kota Surabaya, utamanya dalam hal inovasi pembangunan lokal yang berkelanjutan.
"Ini yang menjadi inti pembahasan di kongres ini," ujarnya.
Ia berharap melalui berbagai macam pembahasan dan diskusi yang dihadiri oleh pemda/pemkot, praktisi dan universitas se-Asia Pasifik, akan muncul ide-ide kreatif dan inovatif yang nantinya dapat ditiru dan diterapkan di negara masing-masing.
"Semoga, mereka dapat menerapkan di kotanya masing-masing," katanya. (ant)