Puncak Kemarau, Merapi Muntahkan Lava Jarak Luncur 1800 Meter
Aktivitas Gunung Merapi berlanjut. Gunung api aktif ini terpantai mengalami guguran lava panas sebanyak 16 kali guguran lava panas pada Senin 9 Oktober 2023. Terjadi luncur guguran lava anas mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum hingga 1.800 meter.
Demikian laporan dari https://magma.esdm.go.id. Gunung dengan ketinggian 2968 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang berlokasi di dua provinsi ini, yaitu di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah ini, guguran lava terlihat jelas.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin tenang ke arah barat. Sementara teramati 16 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1800 meter.
Sedangkan cuaca berawan, angin tenang ke arah barat. Suhu udara sekitar 17.4-19°C. Kelembaban 67-84.6%. Tekanan udara 875.1-920 mmHg. 39 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-22 mm dan lama gempa 22.84-147.92 detik.
Siaga III
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4 Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Advertisement