Puncak HPN 2018, Gubernur Jatim Terima Anugrah Prapanca Agung dari PWI
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendapatkan anugrah "Prapanca Agung" dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur dalam rangka Hari Pers Nasional 2018.
“Anugerah ini sangat layak untuk Pakde Karwo (sapaan akrab Gubernur). Berkat kinerjanya selama memimpin, Jatim menjadi provinsi yang sangat maju dan luar biasa,” ujar Ketua PWI Jatim Akhmad Munir di sela puncak resepsi HPN Tingkat Jatim dan HUT Ke-72 PWI Jatim di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis 29 Maret 2018.
Menurutnya, Anugerah Prapanca Agung tidak sembarang orang bisa menerimanya karena hanya akan diberikan kepada tokoh-tokoh nasional yang benar-benar berprestasi luar biasa dan memiliki kategori sebagai putra terbaik bangsa.
“Pakde Karwo pantas menerimanya karena prestasi dan tidak ada yang meragukan integritasnya sebagai putra terbaik bangsa,” katanya.
Pada kesempatan sama, juga diberikan penghargaan kepada Ketua KPU RI Arief Budiman sebagai tokoh nasional bidang politik dan pemerintahan.
Untuk tokoh nasional bidang bisnis, penghargaan diberikan kepada Managing Director Mataram Paint Freddy Pangkey dan praktisi pers nasional Parni Hadi.
Sedangkan, untuk tokoh daerah bidang pemerintahan penghargaan diberikan kepada Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi, tokoh daerah bidang seni dan budaya kepada Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, tokoh daerah bidang pengembangan UMKM dan koperasi kepada Sri Untari Bisowarno.
Kemudian, tokoh daerah bidang pengembangan usaha penghargaan diberikan kepada Ketua Kadin Surabaya Jamhadi, tokoh daerah bidang seni dan budaya kepada seniman Surabaya, Meimura.
Tak hanya itu saja, penghargaan praktisi pers daerah diberikan kepada Yousr Nur Raja Agam, serta kategori “Lifetime Achievement” kepada Sam Abede Pareno.
Penghargaan “Special Award” diberikan kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin serta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman.
Di puncak acara juga diserahkan Anugerah Piala Prapanca 2018 karya jurnalistik tulis, foto, televisi dan radio, yakni Agnes Swetta Pandia dari Harian Kompas (kategori tulis), Akhmad Khusaini dari Jawa Pos (kategori foto), Net TV (kategori televisi) dan Yunita Habsari dari Radio Mayangkara Blitar (kategori radio). (hrs)
Advertisement