Puncak Gelombang Tiga Februari, Kasus Covid-18 Bertambah 40 Ribu
Indonesia melaporkan tambahan kasus Covid-19 sebanyak 40.618, per Kamis 10 Februari 2022. Kemenkes memprediksi puncak gelombang tiga akan berlangsung di Februari 2022.
Kasus Covid-19 Indonesia
Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan 40.618 kasus baru. Terdapat pasien sembuh sebanyak 18.182 orang, dan 74 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.
Tambahan kasus baru menyebabkan jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.667.556. Rinciannya sebanyak 4.234.510 adalah kasus sembuh, sebanyak 144.858 orang meninggal. Terdapat pula 288.186 kasus aktif.
Kasus aktif yang mencapai seratusan ribu mengisi tempat tidur di sejumlah rumah sakit dan menyebabkan bed occupancy rate (BOR) di RS nasional mencapai 28 persen per 10 Februari, dikutip dari detik.com.
Total sudah ada 23.407 tempat tidur isolasi dan ICU yang terpakai dari 85.067 tempat tidur tersedia. Lebih detailnya kapasitas tempat tidur ICU sudah terpakai 14 persen, sementara tempat tidur isolasi terpakai 29 persen.
Puncak Gelombang Tiga
Kementerian Kesehatan sendiri sebelumnya memprediksi puncak gelombang tiga Covid-19 akan terjadi sepanjang Februari, antara minggu pertama hingga ke-3.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir menyebut kasus Covid-19 akan cenderung naik dalam beberapa pekan ke depan. "Ini artinya kita akan melihat 2-3 minggu ke depan, kemungkinan akan terjadi puncaknya 2-3 minggu ke depan," katanya dikutip dari beritasatu.com.
Ia melanjutkan, meski terjadi lonjakan kasus hingga 3-5 kali lipat Covid-19 varian Delta, gejala yang tidak ditimbulkan tidak berat. Rata-rata yang terkonfirmasi positif Covid-19 Omicron berstatus tanpa gejala hingga menderita gejala ringan. "Tidak seperti Delta yang kemarin orang masuk RS begitu banyak karena klinisnya sangat berat," katanya.
Namun ia tetap meminta agar warga waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Sebab varian Omicron memiliki dampak yang lebih berat pada kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid, dan anak-anak serta warga yang belum divaksin. "Ini yang harus kita waspadai," imbuhnya.
Advertisement