22 Warga Desa Kedak, Kediri Jalani Isolasi Mandiri
Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana melakukan kunjungan ke Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Senin 15 Juni 2020. Tujuan kedatangannya untuk memberikan dukungan moril kepada 22 orang warga yang dinyatakan terpapar covid 19 dan harus menjalani isolasi mandiri.
Dalam kesempatan tersebut, Miko juga memberikan bantuan berupa suplemen vitamin kepada warga yang terdampak langsung Covid-19.
"Kita ke isolasi tangguh yang ada di Desa Kedak bersama Kodim dengan Pemkab Kediri. Kita memberikan dukungan moril kepada saudara-saudara kita yang terkonfirmasi positif. Selain itu kita juga memberikan suplemen vitamin," terangnya.
Desa Kedak merupakan salah satu wilayah yang menjadi zona merah di Kediri. Meski demikian, 22 warga yang terpapar virus corona diharapkan kesehatannya kembali normal selama menjalani isolasi mandiri selama dua minggu.
"Diharapkan dari 22 orang yang diisolasi mandiri di Desa Kedak ada kemajuan kesehatannya," kata Miko.
Sementara itu, per hari ini, Tim Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 di Kediri merilis jumlah kasus positif sebanyak 184 orang. Rinciannya, 148 menjalani perawatan, 26 orang sembuh, dan kabar dukanya ada 10 orang meninggal dunia.
Dikutip dari rilis pers yang disampaikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri, Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Kediri, dr Ahmad Chotib menyampaikan, keberhasilan pihaknya dalam menangani pandemi Covid -19 tergantung peran serta dari masyarakat.
Dia tak lelah mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, yaitu cuci tangan pakai sabun dengan air bersih yang mengalir, jaga jarak (physical distancing), dan wajib memakai masker saat beraktivitas.
"Beberapa daerah di Jawa Timur merupakan episentrum penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, jika tidak ada kepentingan mendesak, kami mengimbau agar masyarakat tidak bepergian ke daerah lain. Serta selalu waspada dan melakukan pemantauan pada setiap orang yang memiliki riwayat bepergian dari daerah episentrum Covid-19," demikian keterangan yang disampaikan.
Advertisement