Puluhan Warga Banyuwangi Ikuti Workshop Membatik
Puluhan warga Banyuwangi mengikuti pelatihan membatik. Mereka diajari proses membatik mulai dari awal hingga menjadi batik. Pelatihan ini untuk melestarikan generasi batik di Banyuwangi. Workshop batik ini bagian dari rangkaian Banyuwangi Batik Festival yang digelar Pemkab Banyuwangi.
Banyuwangi Batik Festival ini digelar selama tiga hari. Tanggal 29-30 September 2021 dan 1 Oktober 2022. Selain workshop batik, juga digelar fashion show batik yang akan diikuti mulai kalangan pelajar, mahasiswa, umum hingga kalangan instansi.
“Acara akan diakhiri dengan gebyar batik khas Banyuwangi kerja sama dengan desainer Banyuwangi dan Asosiasi Batik Sekar Jagat,” jelas pelaksana Banyuwangi Batik Festival dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Banyuwangi, Sofyan Suryana.
Workshop batik ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari seluruh Banyuwangi. Pesertanya, dari berbagai kalangan masyarakat Banyuwangi, Ibu-ibu PKK se-Banyuwangi mulai dari Kecamatan Wongsorejo sampai Kecamatan Kalibaru.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Batik Sekar jagat Banyuwangi, Firman Sauki menyatakan, dalam pelatihan membatik ini peserta akan diajarkan cara membatik mulai awal hingga akhir.
Sehingga diharapkan setelah selesai pelatihan mereka bisa menguasai teknik membatik dengan baik. Tidak hanya teknik, para peserta juga diberi pengetahuan tentang sejarah batik Banyuwangi.
“Kita tampilkan pembatik tua Banyuwangi yakni Mbah Sum. Ada juga dari kalangan budayawan,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, juga digelar lomba-lomba yang berkaitan dengan batik. Seperti lomba mencanting, lomba membuat desain batik Banyuwangi.
“Yang ditekankan adalah motif sisik. Filosofinya sisik mempunyai kekuatan sebagai pelindung dan juga kemewahan,” tegasnya.