Puluhan Wanita Bercadar Turut Ikuti Demo di KPU Surabaya
Aksi demonstrasi dilakukan oleh ormas Ratu Adil di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Rabu 22 Mei 2019.
Aksi tersebut menuntut KPU untuk mengusut kecurangan dan kejahat Pemilu 2019 serta meminta KPU untuk menghentingkan Situs Hitung milik KPU.
Selain diikuti oleh anggota internal Ratu Adil, Aktivis Mahasiswa, Ormas Islam, juga diikuti oleh wanita-wanita bercadar yang menggunakan baju gamis dan kerudung panjang warna hitam-hitam maupun putih-putih.
Jumlah mereka tak sedikit. 20 orang lebih yang turun ke jalanan untuk mengikuti aksi demo. Panas terik matahari tak menghentikannya.
Saat dikonfirmasi kepada salah satu koordinator aktivis mahasiswa, Ahmad Faidh, terkait wanita-wanita tersebut, ia mengatakan bahwa itu kumpulan emak-emak yang pingin turun membantu aksi.
"Iya itu emak-emak. Mereka ga masuk organisasi apa pun sih. Mungkin kalau secara personal ada yang ikut ormas keagamaan ya ga masalah. Tapi disini mereka bertindak personal atas panggilan jiwanya," ujar Faidh yang juga merupakan Mahasiswa aktif S2 di salah satu PTN di Surabaya
Ia juga menuturkan bahwa puasa ramadhan tak menghalangi emak-emak tersebut untuk menuntut keadilan yang hilang selama Pemilu 2019.
"Emak-emak ini juga lihat banyak kecurangan dan ketidakadilan, makanya mereka mau turun ke jalan seperti saat muda, padahal ini Ramadhan lho. Nanti jam 4 sore kabarnya mereka mau pulang untuk nyiapin buka keluarganya di rumah. Hebat toh," pungkas Faidh.