Puluhan Truk Tujuan Pelabuhan Lembar Antre di Pelabuhan Ketapang
Puluhan truk besar pengangkut barang yang akan menuju Lombok melalui penyeberangan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi-Pelabuhan Lembar, masih terlihat di area parkir dermaga LCM pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Mereka masih menunggu antrean masuk kapal untuk bisa menyeberang.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, M. Yasin menyatakan, terhitung sejak 17 April 2023 hingga 2 Mei 2023, sesuai surat edaran Dirjen Perhubungan Darat dilakukan pembatasan beberapa jenis truk di lintas penyeberangan baik di Ketapang pun di Gilimanuk.
“Harapan kami, tentu ini dipatuhi oleh operator logistik atau yang punya truk sehingga antrean atau kemacetan yang tahun-tahun sebelumnya terjadi, tahun ini lebih lancar lebih nyaman,” jelasnya, Minggu, 16 April 2023.
Dia menyatakan, lintasan Ketapang Gilimanuk sempat meningkat tajam pada Kamis malam lalu. Peningkatan ini terjadi di sisi Gilimanuk dan Ketapang. Dari Gilimanuk, lanjutnya, banyak tronton. “Meningkat sangat signifikan sampai 115 persen di H-7,” jelasnya.
Untuk truk besar, pengguna jasa penyeberangan long distance ferry yakni lintasan Ketapang-Lembar juga mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan Yasin menyebut, khusus untuk kendaraan barang yang menggunakan penyeberangan lintasan Ketapang-Lemba ini overload. “Kalau ini memang terus overload, di Ketapang-Lembar penuh terus,” tegasnya.
Mastur, 45 tahun, salah seorang sopir truk yang akan menyeberang dari Ketapang menuju Lembar mengaku sudah tiba di Ketapang sejak Jumat, 14 April 2023 malam. Saat itu dia langsung diarahkan masuk ke kantong parkir di utara Hotel Banyuwangi Beach. Hari ini, truknya sudah bergeser ke area parkir dermaga LCM Pelabuhan Ketapang untuk antre masuk kapal. “Tapi masih belum tahu kapan bisa naik kapal, ini masih menunggu informasi,” jelasnya.
Warga Lombok ini mengatakan, truknya membawa muatan pakan ikan dari Surabaya menuju Lombok. Dia menyebut, selama ini, dirinya tidak pernah harus antre sampai berhari-hari. Dalam hitungan jam, biasanya truk yang diawakinya sudah langsung naik kapal penyeberangan.
Pria ini menegaskan, jika sampai pemberlakuan pembatasan kendaraan barang berlaku truknya masih belum bisa menyeberang, maka dirinya akan memarkirkan truknya di Pelabuhan Ketapang. Karena dirinya ingin berlebaran bersama keluarganya.
“Kalau tetap tidak bisa menyeberang, saya tinggal pulang dulu. Ingin lebaran dengan keluarga,” ujarnya.
Advertisement