Puluhan Rumah di Lamongan Berantakan Disapu Angin dan Hujan
Hujan disertai angin kencang memporak-porandakan puluhan rumah warga empat desa di Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Minggu 26 Nopember 2023, sore.
Rumah rusak terbanyak di Desa Baturon. Sedikitnya 20 rumah mengalami kerusakan pada bagian atap genting. Tiga desa lainnya, Desa Banjarejo, Balungtawun dan Menongo, total hanya belasan dengan kondisi kerusakan hampir sama.
Tidak hanya itu. Kejadian serupa juga melanda di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung. Sejumlah pohon tepi jalan raya jurusan Lamongan - Mojokerto tumbang hingga mengganggu arus lalu lintas.
Keterangan dihimpun ngopibareng.id menyebutkan, kejadian di empat desa di Kecamatan Sukodadi berawal sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelumnya ditandai dengan hujan dan angin setengah jam sebelumnya.
"Semakin hujan deras, angin juga bertiup semakin kencang. Bahkan, usai waktu Ashar, angin bertambah kencang hingga akhirnya menyapu atap-atap genting warga," tutur Arif, warga Desa Baturono.
Akibat kejadian itu, sambung Umi, warga Desa Banjarejo, warga sempat panik tidak sedikit yang berlarian keluar rumah. Terutama, warga yang rumahnya semi permanen.
"Karena takut tertimpa genting mungkin rumahnya takut roboh. Warga rela berhujan-hujan untuk cari selamat, katanya.
Warga kembali masuk rumah setelah hujan dan angin mereda. Begitu dirasa aman, selanjutnya warga segera membenahi atap genting dan sebagian dibantu warga lain yang rumahnya aman.
Sementara pohon tumbang di jalan raya Desa Jotosanur segera ditangani Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Lamongan. Khususnya pohon yang melintang langsung digergaji dan disingkirkan dengan dibantu relawan dan warga sekitar, hingga arus lalu lintas kembali berjalan lancar.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Lamongan, Joko Raharto membenarkan adanya bencana akibat angin kencang menyertai hujan di beberapa wilayah di Lamongan. Dikatakan, pihaknya kini sedang mendata kerusakan rumah yang terjadi di Kecamatan Sukodadi.
"Tidak ada korban jiwa. Kita sekarang sedang melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pastinya rumah yang rusak," tandasnya.