Puluhan Remaja Diamankan Polisi saat Hendak Perang Sarung
Polres Mojokerto Kota mengamankan 28 remaja diduga hendak tawuran saat Ramadan atau dikenal perang sarung di Lapangan Desa Ketidur, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Kamis, 14 Maret 2024 pagi. Para anak baru gede (ABG) itu tak berkutik saat polisi tiba di lokasi.
Para anak baru gede. Mereka langsung digelandang ke Mapolres Mojokerto Kota. Dari tangan mereka, polisi menyita puluhan sarung.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri mengatakan pihaknya telah menggencarkan patroli penyakit masyarakat (pekat) di wilayah hukum setempat, selama bulan Ramadan.
Patroli ini dilaksanakan guna merespons keluhan masyarakat terkait adanya balap liar, tawuran, serta petasan yang sering terjadi setelah sholat tarawih hingga setelah sahur.
“Awalnya, kami mendapat informasi dari sosial media berupa flyer yang berisi ajakan melakukan perang sarung setelah sahur,” kata Daniel kepada wartawan.
Daniel menegaskan, para remaja tersebut berhasil diamankan saat sedang bergerombol di sekitar Lapangan Ketidur, Kota Mojokerto. Mereka diduga hendak melakukan perang sarung. "Pelaku berjumlah total 28 remaja terdiri mulai dari pelajar SD, SMP, SMA, hingga telah lulus SMA," ujarnya.
Sementara Kasat Samapta AKP Anang Leo Afera menambahkan, perang sarung yang dilakukan para pelaku sudah direncanakan karena terdapat beberapa remaja yang diploting di beberapa titik guna memantau jika terdapat Polisi yang sedang melaksanakan patroli.
"Mereka kami amankan beserta barang bukti berupa sarung yang berisi batu serta motor yang tidak sesuai standar teknis,” ungkapnya.
Polisi mengundang orang tua korban dan pihak sekolah masing masing pelaku serta Pemerintah Kota Mojokerto diundang untuk bersama-sama memberikan pembinaan kepada para remaja ini.