Puluhan Perahu Nelayan Nambangan dan Cupat Rusak, Dua Hancur
Ombak tinggi di pesisir Pantai Kenjeran Surabaya yang mengakibatkan banjir rob pada Rabu, 11 November memang tak menelan korban jiwa. Namun hantaman gelombang tinggi itu menyebabkan para nelayan di wilayah Nambangan dan Cupat, Surabaya, mengalami kerugian.
Pemukiman nelayan Nambangan dan Cupat merupakan dua daerah yang paling terdampak. Sebab, banyak perahu nelayan yang rusak, tengelam, bahkan hancur dan tidak bisa digunakan lagi.
Ketua nelayan daerah Nambangan, Sarmuin mengungkapkan, di daerahnya terdapat 15 perahu yang rusak dan bopeng. Sementara dua perahu hancur menjadi kepingan kayu.
"Sebanyak 17 perahu terdampak, dua di antaranya hancur nggak bisa dipakai lagi. Kerusakan kapal macam-macam, ada yang retak, bopeng dan patah," kata Sarmuin ditemui di rumahnya.
Pria berusia 62 tahun itu juga menceritakan, selain kerusakan fisik perahu, banyak pula nelayan yang alat tangkapnya raib.
"Alat tangkap seperti jaring, gayung, kemudi, dan lain-lain banyak yang hilang. Mungkin nanti kalau sudah surut dicari lagi, kalau tidak ada ya sudah mau bagaimana lagi," terangnya.
Sedangkan untuk kawasan Cupat, ada sekitar 20 perahu yang rusak, 9 di antaranya mengalami kerusakan parah.
"Kalau di daerah Cupat yang hancur tidak ada, yang rusak banyak sekitar 20, yang rusak parah ada 9 perahu," kata M.Ihksan Ketua Nelayan daerah Cupat, Kenjeran, Surabaya.
Keduanya mengatakan, sudah mendata pemilik perahu yang terdampak dan menyerahkannya pada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk segera ditindaklanjuti.
Mewakili semua nelayan yang terdampak, keduanya berharap Pemkot memberikan bantuan dengan merata, karena hampir semua nelayan di pesisir Pantai Kenjeran terdampak akibat ombak tinggi tersebut.
"Saya berharap semuanya diperhatikan lah, karena kalau cuma yang rusak saja, nelayan juga tidak bisa melaut kalau alat tangkapnya tidak ada," ujar Ihksan.
Alat tangkap para nelayan dalam satu perahu bisa berkisar Rp10 Juta, tergantung banyak jaring dan alat yang dimiliki.
Salah satu nelayan yang terdampak, Noviantoro juga berharap, perahu yang tenggelam mendapatkan bantuan dari Pemkot Surabaya.
"Berharapnya sih dapat bantuan, karena untuk benerinnya lumayan, bisa 400 ribu sampai 2 juta rupiah," harap Noviantoro.
Untuk langkah antisipasi, para nelayan di dua daerah tersebut saat ini tetap berada di bibir pantai untuk menjaga perahunya.