Puluhan Pekerja Media Surabaya Positif Covid, Ini Sikap Pemda
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dan juga Kota Surabaya langsung bergerak melakukan pengecekan terkait informasi yang beredar adanya klaster penyebaran virus corona atau Covid-19 di tiga media yang ada di Jawa Timur.
Berdasar info yang beredar, tercatat ada 53 pegawai RRI di Jatim, tiga orang di Metro TV Surabaya, dan dua orang yang dinyatakan meninggal dari TVRI Surabaya.
Koordinator Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dokter Kohar Hari Santoso menyampaikan, saat ini tim tracing dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya sedang melakukan pendalaman terkait kabar tersebut. Menurutnya, masing-masing instansi media tersebut telah melakukan penanganan.
“Kami konfirmasi ulang karena ada data dari Dinas Kesehatan kota. Kalau penanganan secara umum mereka sudah melakukan pemeriksaan dan isolasi,” ungkap Kohar ketika ditemui usai mengikuti rapat koordinasi di Makodam V Brawijaya, Surabaya, Senin13 Juli 2020.
Ia melanjutkan, teknis pelacakan akan dilakukan lebih dulu terhadap ring satu yang memiliki hubungan dekat dengan yang terpapar. Sehingga, kabar yang beredar belum tentu benar lantaran tracing masih berlangsung. “Mungkin, tracingnya ya rutin lingkaran satunya akan dievaluasi lebih jauh lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui terdapat pesan berantai yang menyebutkan sejumlah media di Surabaya menjadi klaster Covid-19. Seperti diberitakan Ngopibareng.id, salah satu media, RRI Surabaya membenarkan kabar tersebut. Diketahui terdapat 54 pekerja RRI Surabaya yang positif Covid-19. Hasil itu didapat dari pemeriksaan uji swab yang dilakukan pada 26 Juni 2020 lalu. Namun hasil tes baru keluar pada 11 Juli 2020, dengan menyebutkan 54 pekerja RRI positif Covid-19.
Advertisement