Puluhan Korban Kecelakaan Bus Dirawat di RS Ngudi Waluyo Blitar
Lima orang sudah dinyatakan meninggal akibat kecelakaan bus yang terjadi di Jalan Raya Kesamben Blitar. Lima orang yang dinyatakan meninggal tersebut kini jenazahnya masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Blitar.
Identitas mereka masing-masing adalah Ridwan asal Desa Pager Gunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Naksabandi, berusia 56 tahun, asal Kauman Kabupaten Tulungagung, Siti Fatimah asal Gondang Kabupaten Tulungagung, Kasihaten Kepala Sekolah, Taman Kanak-kanak Perwari Tulungagung dan Anita berasal dari Kabupaten Tulungagung.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar Endah Woro Utami, ketika dikonfirmasi melalui telepon genggamnya membenarkan jika ada lima korban yang meninggal akibat kecelakaan bus tersebut.
"Meninggalnya langsung di tempat kejadian. Sedangkan korban paling parah karena luka di bagian kepala akibat benturan," kata dia saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Sabtu, 07 Desember 2019.
Total korban kecelakaan bus yang dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar saat ini sebanyak 29 orang. Termasuk lima di antaranya yang sudah dinyatakan meninggal tadi.
Sementara, penumpang bus yang selamat dikategorikan mengalami luka sedang dan berat. Pasien luka sedang pada umumnya mngalami trauma kepala, patah tulang dan cedera kepala ringan. Sementara dua pasien lainya dikategorikan luka berat, karena saat dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis. Kemungkinan harus segera diambil tindakan operasi.
Para korban kecelakaan bus, selain dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Blitar, juga ada yang dirawat di Puskesmas Kesamben dan RS Budi Mulya. Pihak RSUD Ngudi Waluyo Blitar menyebut jika mereka mampu menangani pasien korban kecelakaan bus tersebut.
"Semua bisa tertangani di RSUD. Jadi kita sudah siapkan kamar operasi, CT scan begitu tahu ada yang mengalami trauma berat dan perlu operasi. Tim dokter, ambulance juga siap. Sampai sekarang kita masih dalam proses penanganan," tambah Woro.
Waktu kecelakaan ini diduga terjadi sekitar pukul 06.30 WIB tadi pagi di Jalan Kesamben atau sebelah timur SPBU Kesamben. Tepatnya di atas jembatan Sungai Judel. Saat itu, bus Fabian Anugerah Trans dengan nomor polisi AG 7555 UR berjalan dari arah barat tepat di atas jembatan, mencoba menghindari truk tronton yang sedang mogok. Truk tronton mogok ini berada di atas jembatan. Bus kemudian mencoba menghindar ke kanan.
Namun nahas, dari arah berlawanan muncul sepedea motor. Tabrakan antara bus dengan sepeda motor pun tak dapat dihindari. Usai menabrak sepeda motor, diduga sopir bus kehilangan kendali. Bus pun kemudian terjun ke Sungai Judel.