Puluhan Kasus Curanmor Surabaya Diungkap Polisi, Ada 50 Tersangka
Polrestabes Surabaya telah mengungkap sebanyak 52 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama periode bulan Januari hingga Februari 2024. Dari 52 kasus yang telah diungkap, pihak kepolisian telah menetapkan total 50 orang tersangka.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, kasus tindak pidana di Kota Surabaya menunjukkan grafik yang menurun di awal tahun 2024 ini, termasuk kasus kejahatan curanmor.
"Untuk ungkap curanmor maupun tindak kejahatan lainnya, pengungkapan kasus curanmor dari Januari 2024 hingga saat ini semakin menurun," ujarnya, Rabu 13 Maret 2024.
Walau menunjukkan penurunan kasus selama dua bulan terakhir, pihaknya tetap gencar dan masif untuk melakukan patroli. Hal ini ditujukan untuk terus menekan angka kejahatan yang terjadi di Kota Pahlawan.
"Kegiatan pengungkapan terus dilakukan guna menekan angka kriminalitas. Akumulasi data pengungkapan secara konsisten dilakukan untuk memberi kontrol dalam pelaksanaan kegiatan," imbuhnya.
Hendro juga mengutarakan, selama bulan suci Ramadan, pihaknya berusaha untuk lebih aktif memantau setiap ruas jalan dan rumah warga yang selama ini termasuk dalam wilayah rawan terjadi tindak kejahatan. Tujuannya, agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan secara tenang, aman, dan lancar.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Satreskrim Polrestabes Surabaya, terdapat 36 kasus curanmor yang telah diungkap selama Januari 2024. Dari jumlah itu, ada 34 tersangka yang telah diamankan. Sementara di bulan Februari, angka pengungkapan kasus menurun.
"Pada Februari 2024 ada 16 pengungkapan. Dari jumlah itu, ada 16 tersangka juga yang sudah kami amankan. Kami berharap, masyarakat segera melapor apabila menjadi korban atau mengetahui adanya kasus kriminalitas di Surabaya agar bisa segera kami respons secara maksimal," tuturnya.
Hendro mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap tindakan kriminalitas. Karena menurutnya siapapun bisa menjadi korban kejahatan.
"Siapapun bisa menjadi korban. Namun kami akan terus berupaya untuk menjaga kota Surabaya tetap aman dan kondusif," pungkasnya.