Puluhan Desa di Bondowoso masih Buang Air Besar Sembarangan?
Jumlah desa yang warganya masih suka buang air besar (BAB) di Bondowoso Jawa Timur cukup banyak. Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin menyebut dari 209 desa di Kota Tape, julukan Bondowoso, baru 142 desa yang sudah open defecation free (ODF) alias bebas dari BAB sembarangan.
"Sisanya (67 desa, red) belum bebas dari warganya masih BAB sembarangan. Ini membuat Bondowoso masuk 19 kabupaten dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur belum jadi kabupaten ODF," kata Bupati Salwa setelah mengukuhkan 48 desa di Bondowoso berstatus ODF, Selasa 7 Desember 2021.
Meski begitu, dia yakin semua desa pada tahun depan bisa berstatus desa ODF, sehingga Bondowoso menjadi kabupaten ODF. Apalagi, dukungan Dana Desa (DD) bisa membantu pemerintah desa untuk mencapai status ODF.
"Dinas Kesehatan Jawa Timur menargetkan Jatim ODF pada 2023. Jadi, tidak ada kata tidak mungkin, semua desa di Bondowoso bisa ODF tahun depan. Kita jangan menjadi kabupaten yang menghambat target Jatim ODF pada 2023," tegas bupati asli Bondowoso ini.
Kepala Dinkes Bondowoso Muhammad Imron yang mendampingi Bupati Salwa berharap semua pihak, baik desa, kecamatan, OPD pemkab , maupun instansi vertikal mendukung Bondowoso mencapai kabupaten ODF. Salah satunya berperan aktif dalam program Gesit (Gerakan Sanitasi Total) agar warga desa tidak BAB sembarangan.
"Harapan kami semua pihak mendukung desa yang belum ODF menuju desa ODF dengan peduli sanitasi layak dan ketersediaan air bersih dengan dukungan pamsimas (Penyediaan Air Min dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)," kata Imron.