Puluhan Bonek Berjaga di Seberang Pengadilan Negeri Surabaya
Puluhan Bonek terlihat berjaga di seberang Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, saat sidang perdana tragedi Kanjuruhan digelar, Senin, 16 Januari 2023. Tak nampak Aremania yang datang.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id, puluhan Bonek yang mayoritas mengenakan pakaian hitam, tampak berjajar memarkir sepeda motornya di seberang Pengadilan Negeri Surabaya, Jalan Raya Arjuno.
“Salam satu nyali, Wani,” teriak mereka.
Puluhan Bonek tersebut tak melakukan aksi demonstrasi selama berada di lokasi. Mereka terlihat hanya duduk dan berbincang dengan teman-temanya sendiri. Salah satu pentolan Bonek, Heri Agus Suprianto juga terlihat bersama rekan-rekannya tersebut. Namun, dia menolak berkomentar terkait kedatangan Bonek.
“Saya nggak bisa komentar. Takut salah omong,” kata pria yang akrab disapa Cak Tessy tersebut.
Sementara itu, Aremania tak terlihat di pengadilan. Hanya ada empat orang keluarga korban dan penasihat hukum Tim Gabungan Aremania (TGA) mengikuti jalannya sidang.
“Ada empat korban berangkat beriringan bersama kami,” kata salah satu penasihat hukum TGA, Anjar Naa Yusky.
Sebelumnya, Rini Hanifah yang mengaku ibu dari salah satu korban tragedi Kanjuruhan, Agus Riansyah Pratama Putra, turut menghadiri sidang bersamaan tiga anggota keluarga lainya.
“Saya berangkat jam 08.00 WIB dari Pasuruan, sama bareng keluarga korban lainnya,” katanya.
Rini awalnya sempat dilarang masuk ke ruang sidang, Cakra. Namun akhirnya, dia bisa masuk setelah dijemput oleh salah satu petugas.
“Dikawal sendiri, enggak ada yang ngajak. Disuruh duduk sini (tenda tamu),” jelasnya.
Perempuan 49 tahun tersebut mengatakan, kedatangannya itu untuk melihat secara langsung proses persidangan. Sebab, anaknya yang berusia 20 tahun menjadi salah satu korban.
“Kami ke sini niatnya mau mengawal keadilan anak kami, bukan demo, bukan senang-senang, karena saudara kami dibantai,” ucapnya.