Pulihkan Ekonomi Sektor Pariwisata, Gelar Atraksi Seni di Hotel
Berbagai kegiatan dalam rangkaian pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, sudah dilakukan Pemkab Banyuwangi. Salah satunya adalah pemberian berbagai atraksi wisata. Pemkab Banyuwangi menggandeng musisi dan seniman untuk menggelar ‘Staycation Seru’ di hotel-hotel dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Program Staycation ini melibatkan berbagai pelaku seni dan ekosistemnya, mulai lighting, sound system, musisi, seniman tari, MC, dan sebagainya. Mereka dilibatkan secara bergiliran sehingga seluruhnya bisa terakomodir.
Salah seorang musisi Banyuwangi, Sofin, menyambut antusias program ini. Musisi yang tergabung dalam kelompok musik Nada Ethnic ini mengaku tersanjung bisa tampi dalam acxara staycation di salah satu hotel berbintang di Jl. Yos Sudarso, Banyuwangi, Sabtu, 6 November 2021 malam.
"Saya merasa tersanjung bisa diberi kesempatan manggung di hotel berbintang ini. Biasanya kami hanya tampil acara-acara hajatan,” ujarnya.
Sofin menyebut, dia bersama rekan-rekannya hanya seniman jalanan. Selama ini belum pernah sekalipun tampil di hotel apalagi hotel berbintang. Diapun berharap pandemi segera berakhir sehingg program untuk seniman seperti ini bisa terus dilakukan.
“Semoga program ini bisa terus berlanjut, saya yakin bisa semakin meningkatkan kreativitas para seniman," ungkapnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyatakan, atraksi di hotel ini merupakan salah satu cara menghibur wisatawan dengan konsep staycation yang saat ini sedang diminati. Pada saat yang sama, ada pemberdayaan musisi serta seniman lokal.
“Musisi serta seniman lokal selama masa PPKM Level 4 dan 3 kemarin kesulitan mendapatkan ruang berekspresi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Di hotel yang kerap menjadi jujugan para menteri hingga wisatawan luar negeri ini, tampil Nada Ethnic, grup musik Banyuwangi yang personelnya merupakan pengamen jalanan. Mereka tampil membawakan berbagai lagu hits dengan aransemen jazz menggunakan alat-alat musik tradisi seperti selo, angklung kencruk.
“Keren mainnya. Terus berekspresi. Saya paham, situasi pandemi ini tidak mudah. Insya Allah pemerintah daerah hadir sesuai kemampuan, seperti memfasilitasi tampil di hotel-hotel dan destinasi wisata,” katanya.
Program ‘Staycation Seru' di Banyuwangi’ ini, menurut Ipuk sudah digelar sejak 18 Oktober lalu. Sedikitnya 22 pertunjukan akan ditampilkan. Tidak hanya live musik saja, seni budaya juga akan ditampilkan. Dengan tambahan atraksi wisata seni budaya di hotel, justru akan menjadi pengalaman menarik bagi wisatawan. Atraksi seni dan budaya ini akan tampil secara rutin dan bergiliran seminggu sekali di hotel-hotel yang ada di Banyuwangi.
“Semoga bisa memberi ruang berekspresi bagi seniman, bagi para musisi, ketika perhelatan festival belum bisa digelar seheboh dulu,” ujarnya.