Pulihkan Ekonomi Penerbangan Internasional Bali Dibuka
Pemerintah telah memutuskan akan membuka penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 14 Oktober 2021. Pembukaan penerbangan internasional ini merupakan bagian dari upaya membuka kembali aktivitas ekonomi Bali.
Pembukaan aktivitas ekonomi Bali ini sangatlah penting mengingat sumber utama penghasilan masyarakat berasal dari sektor pariwisata. Oleh karenanya, menjelang pembukaan kembali bandara, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mempersiapkannya dengan baik.
"Kita harus siapkan secara detail infrastruktur, sehingga wisatawan datang, tetapi Covid-nya tetap terkendali," ujar Presiden yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretaris Presiden, dari Yogyakarta pada Sabtu 9 Oktober 2021.
Presiden minta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menunjukkan kesiapannya. "Kita tunjukkan bahwa kita mampu mengelola, mampu mengendalikan dengan manajemen yang ada di lapangan," ujarnya.
Jumlah Wisatwan Merosot
Pada masa pandemi ini, wisatawan yang datang ke Bali jumlahnya menurun tajam. Tercatat, jumlah wisatawan asing menurun hingga 97 persen. Sedangkan wisatawan nusantara jumlahnya menurun 27 persen. Di sisi lain, tingkat hunian kamar hotel di bawah 20 persen.
Presiden Jokowi meminta agar pengalaman-pengalaman negara lain dalam menghadapi Covid-19 turut dipelajari, termasuk pentingnya disiplin menjalankan protokol kesehatan. "Disiplin protokol kesehatan itu sangat menekan angka penyebaran Covid," kata Presiden.
Dari pengalaman beberapa negara, vaksinasi merupakan hal penting yang harus dijalankan. Di beberapa negara, saat kasus aktifnya sudah mulai menurun dan aktivitas ekonomi dibuka tapi tidak diimbangi dengan kecepatan vaksinasi, telah mengakibatkan kasus melonjak yang diiringi kenaikan angka kematian.
Tapi sebaliknya, di negara yang tingkat vaksinasinya tinggi, ketika aktivitas ekonomi dibuka, angka kasus kematiannya masih tetap rendah. "Jadi artinya apa? Vaksinasi itu sangat menentukan," ucap Presiden.
Per tanggal 8 Oktober 2021, vaksinasi di Provinsi Bali sendiri telah mencapai 98 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 80 persen untuk dosis kedua. Meski demikian, Kepala Negara meminta Pangdam dan Kapolda setempat untuk terus mendorong angka vaksinasi di beberapa wilayah meningkat sebelum tanggal 14 Oktober.
"Kita harapkan nantinya setelah tanggal 14 itu dibuka yang paling penting itu testing dan tracing-nya betul-betul dikerjakan secara maksimal. Terutama yang merah-merah itu agar diperbaiki, misalnya testing rerata mingguan di Bangli 57 persen, di Karangasem 34 persen, dinaikkan," jelas Presiden Jokowi.
"Tracing-nya juga sama, yang masih merah merah agar dinaikkan. Ini menurut saya hanya sentuhan kecil-kecil, tapi memang perlu dilakukan kalau kita sudah buka," sambungnya.
PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai menyatakan siap menyambut kedatangan turis mancanegara, terkait dibukanya kembali penerbangan Internasional ke Bali.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, pihaknya siap menjalankan aturan yang ditetapkan pemerintah untuk kedatangan turis asing. Antara lain karantina minimal selama 8 hari, menunjukkan tanda bukti pemesanan hotel karantina, dan melakukan tes Covid-19 dengan hasil negatif.
"Pembukaan pintu Bali bagi turis mancanegara sangat berarti bagi stakeholder pariwisata Bali dan bagi masyarakat Bali pada umumnya mengingat perekonomian Bali cukup bergantung pada sektor pariwisata," ujar dia.
Kesiapan Bandara Ngurah Rai Bali mencakup passenger journey sejak turun pesawat hingga penumpang dijemput kendaraan menuju hotel karantina.