Pulau Panangalat di Mentawai Dijual Rp 2,1 Miliar
Pulau Panangalat di Kepulauan Mentawai ditawarkan di situs jual beli asing, surfing Swellnet. Harganya setara Rp 2,1 miliar. Laman itu juga memuat penawaran untuk investor yang ingin berinvestasi properti. Harga yang dipatok sekitar Rp 1,5 miliar lebih.
Belakangan, situs itu sudah menghapus postingan harga jual Pulau Panangalat. Ternyata sudah dua kali pulau ini dipajang situs penjualan pulau.
"Anda mungkin ingat pada Mei lalu, sebuah perusahaan bernama International Surf Properties mendaftarkan sebuah pulau di Mentawai Utara untuk dijual. Pulau ini, terkadang disebut A-Frames, adalah Pulau Panangalat," tulis admin situs surfing itu.
Swellnet melaporkan, tiap kavling memiliki luas 1.500 meter persegi. Semua kavling di Pulau Pananggalat menghadap ke pantai. "Pulau tersebut dapat dibagi menjadi sepuluh kavling, masing-masing dijual seharga USD 135 ribu kepada pembeli yang berbeda," terangnya.
Situs itu menulis pembeli internasional dipersilakan untuk membeli se-kavling tanah atas nama pribadi mereka sendiri di bawah struktur perusahaan penanaman modal asing, sesuai dengan pedoman undang-undang investasi asing Indonesia.
International Surf Properties, tulis Swellnet, menjabarkan pulau tersebut sebagai tempat peristirahatan para peselencar dengan lingkungan yang menakjubkan. Pulau Panangalat sudah memiliki akses perahu untuk mengelilingi Pulau Kandui dan sekitarnya.
"Selain itu, setelah Bandara Rokot Mentawai selesai akhir tahun 2022, wisatawan pun memiliki akses yang lebih besar ke Mentawai utara," imbuhnya.
Pulau Tak Berpenghuni
Dilansir dari website Direktorat Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Panangalat secara administrasi masuk Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Secara umum, pulau ini memiliki dataran yang landai dengan pantai pasir putih yang dominan ditumbuhi pohon kelapa. Pulau ini merupakan salah satu pulau tak berpenghuni.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mentawai menegaskan tidak ada penjualan pulau apa pun di daerah itu. "Setahu kami sudah dua kali dipajang. Tapi kami ingin mempertegas bahwa tidak ada penjualan pulau apa pun," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai, Joni Anwar.
Menurut Joni, pulau ditawarkan di situs online tersebut adalah Panangalat Besar. Ia mengklaim tidak ada bangunan atau properti apa pun di tempat tersebut. "Kosong. Tidak ada isinya (pulau itu)," jelasnya.
Penjelasan Jubir Menko Marves
Juru bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, menjelaskan terkait pengelolaan pulau tersebut. "Kedaulatan Indonesia atas pulau-pulau yang ada di dalam garis pangkal kepulauan Indonesia bersifat mutlak dan diakui oleh dunia internasional. Pemerintah akan selalu berpegang teguh pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku," terangnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai, lanjut Jodi Mahardi, telah menyampaikan secara resmi bahwa isu yang beredar mengenai penjualan Pulau Panangalat di Mentawai tidak benar. Keterangan itu disampaikan pada Rabu, 11 Januari 2023, dikutip dari Antara.
Jodi Mahardi lantas menjelaskan pengelolaan pulau ini. Dia menyebut pemerintah telah memberikan hak guna bangunan kepada perusahaan Indonesia untuk mengelola Pulau Panangalat.
"Adapun fakta di lapangan adalah terdapat badan hukum atau perusahaan Indonesia yang telah diberikan hak guna bangunan secara sah oleh negara sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2021 dan Per Men ATR BPN Nomor 18 Tahun 2021," jelasnya.
"Terkait dalam hal adanya upaya pengembangan dan pembangunan properti di pulau tersebut dengan cara menawarkan investasi kepada pihak lain, hal ini juga harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan," sambungnya.
Tentang Kepulauan Mentawai
Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dengan laut biru, pasir putih, ombak yang menantang, serta adat dan budayanya, selalu menarik perhatian wisatawan, terutama wisatawan mancanegara (wisman). Secara potensi alam, Mentawai disebut-sebut destinasi kelas dunia. Namun, infrastruktur, sarana, dan pra-sarana di sana dilaporkan belum memadai.
Potensi pariwisata Mentawai cukup lengkap, seperti flora dan fauna endemik, berdasarkan hasil survei World Wildlife Fund (WWF), kemudian juga air terjun dan lautnya yang indah. Selain itu, sejumlah lokasi di laut Mentawai juga dikatakan sebagai lokasi berselancar terbaik di dunia.
Event Mentawai International Pro Surf Competition pernah digelar 2013 silam. Kini, daerah kepulauan tersebut sedang berbenah melalui anggaran daerah dan pusat. Pembangunan yang diprioritaskan adalah jalan Trans Mentawai. Kemudian, baru dilanjutkan dengan telekomunikasi, listrik, dan air bersih.
Advertisement