Pulau Jawa Kerap Terjadi Gempa Bumi, Ini Kata Pakar
Sejumlah daerah di Jawa di bagian selatan kerap terjadi gempa bumi. Tercatat ada 7 kali terjadi gempa bumi dalam satu pekan terakhir ini terhitung dari Minggu 6 hingga Senin 14 November 2022.
Data di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, 7 gempa bumi terjadi dengan waktu yang hampir berurutan. Gempa bumi dimulai dari Garut, kemudian Sukabumi, Cilacap, Purwakarta, Cianjur, Kota Cimahi, Bandung Barat, Kota Bandung, Subang dan terasa hingga Bekasi, Jawa Barat, yang terjadi dari Minggu 6 November hingga gempa terakhir terjadi pada Senin 14 November 2022.
Yang kini kerap jadi pertanyaan, sebagian besar gempa bumi di Pulau Jawa terjadi di daerah-daerah di bagian selatan. Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pacitan, dengan besaran magnitude 5 di kedalaman 63 kilometer pada Senin 22 Juni 2022 lalu. Gema tersebut juga dirasakan warga di Kabupaten Tulungagung, Trenggalek dan sebagian Ponorogo.
Lalu, bagaimana menurut para pakar terkait gempa bumi yang kerap terjadi di Pulau Jawa di bagian selatan. Menurut peneliti dari Departemen Teknik Geologi UGM, Dr. Gayatri Indah Marliyani, jika diilihat dari lokasi dan kedalamannya, gempa ini bersumber dari dalam lempeng yang menunjam, masih menjadi bagian dari sistem subduksi di selatan Jawa. “Istilah geologi nya disebut sebagai gempa intraslab,” kata Gayatri, dikutip dari laman ugm.ac.id.
Dilihat dari mekanismenya, kata Gayatri, gempa di Pacitan, memiliki pergerakan turun, yang terjadi akibat respons batuan terhadap gaya tarikan lempeng samudera ke bawah. Tipe gempa seperti ini biasanya dapat dirasakan secara luas.
Dikarenakan terjadi cukup dalam, pada daerah bertekanan besar dan bersuhu cukup tinggi, batuan di daerah tersebut bersifat relatif plastis. Artinya, setelah mengalami deformasi, batuan mudah kembali ke posisi awal. Hal ini yang mengakibatkan tidak terjadinya gempa susulan. Gempa dengan tipe seperti ini juga biasanya tidak menyebabkan tsunami karena tidak mengakibatkan perubahan dasar laut secara signifikan.
Menurut Staf Ahli Pusat Studi Bencana UGM ini selain gempa bumi tipe intraslab seperti yang terjadi tadi pagi, di selatan Pacitan juga sering terjadi gempa akibat sesar sesar naik yang banyak dijumpai pada zona tumbukan lempeng. Gempa-gempa ini biasanya terjadi di daerah yang di dalam istilah geologi disebut sebagai zona prisma akresi dan cekungan muka busur. Jika dilihat dari peta kedalaman bawah laut (batimetri), terlihat bahwa cekungan muka busur ( berupa depresi di lepas pantai) di selatan Pacitan secara drastis menyempit dibandingkan dengan di selatan Yogyakarta.
Hal ini mengindikasikan bahwa di selatan Pacitan, ada tekanan yang lebih kuat. Yang diakibatkan adanya morfologi tinggian (tonjolan) di dasar laut yang ikut terseret masuk ke zona subduksi di daerah ini, dan bisa diamati dengan baik dari data batimetri.
Adanya morfologi-morfologi tinggian ini menjadi 'ganjalan' dari proses subduksi yang terjadi sehingga menyebabkan pergerakan lempeng menjadi tertahan. Energi yang tertahan ini kemudian dilepaskan melalui sentakan tiba-tiba yang ditandai oleh peristiwa gempa bumi. Seringnya gempa berskala kecil (M5-6) di daerah ini sebenarnya bisa jadi merupakan pertanda baik, bahwa energi yang tertahan dilepaskan secara bertahap.
“Akan tetapi, untuk mengetahui berapa sebenarnya energi yang masih tersimpan dan yang sudah dilepaskan, harus terus dilakukan penelitian secara seksama dan terus menerus,”urainya.
Melihat kondisi ini masyarakat diiimbau untuk tidak panik, mengikuti imbauan yang berwenang dan tidak termakan oleh isu-isu menyesatkan dari sumber yang tidak jelas. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk terus meningkatkan kesadaran bahwa kita tinggal di daerah rawan gempa bumi sehingga pengetahuan-pengetahuan mengenai kondisi daerah tempat tinggal perlu dipahami dengan baik, untuk mengetahui adanya ancaman bahaya yang mungkin terjadi dan mengantisipasinya.
Gempa terjadi 7 Kali di Pulau Jawa dalam Sepekan
1. Bandung
Gempa berkekutan M 2,8 mengguncang di Kabupaten Bandung dan sekitarnya pada Senin 14 November 2022 pukul 02.41 WIB. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, gempa tersebut masih rangkaian gempa Purwakarta yang terjadi Minggu 13 November 2022 malam.
Sementara pusat gempa atau episenter gempa berlokasi di darat pada jarak 21 kilometer Barat Laut wilayah Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer.
2. Bandung Raya
Gempa bumi terasa di Bandung Raya pada Minggu 13 November 2022 malam sekitar pukul 22.42 WIB. Gempa tersebut terasa kurang lebih dua detik.
Gempa dirasakan di Kota Cimahi, di Kota Bandung, hingga Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan informasi dari laman akun resmi Twitter BMKG, gempa tersebut berpusat di Kabupaten Purwakarta dengan kekuatan M 4,1. Gempa terjadi di kedalaman 6 KM. "Pusat gempa berada di darat 21 km Barat daya Kab. Purwakarta, Kedlmn:6 Km Dirasakan di Purwakarta, Cianjur, Bandung Barat, Subang, dan Bekasi.
3. Garut
Gempa bermagnitudo 5,4 dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah seperti Garut Selatan, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, dan Kebumen pada Minggu 13 November 2022 pukul 22.10 WIB. Pusat gempa sendiri berada di laut, tepatnya 148 km Barat Daya Cilacap pada kedalaman 10 km.
4. Purwakarta
Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Purwakarta, Terasa hingga Bekasi "Info Gempa dirasakan Mag:5.4, 13-November -22 22:10:21 WIB, Pusat gempa berada di laut 148 km Barat Daya Cilacap), Kedalaman:10 Km Minggu 13 November 2022. Gempa ini dirasakan dengan skala MMI di sejumlah wilayah. Seperti Garut Selatan, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, dan Kebumen.
5. Garut
Gempa terjadi di Garut pada 12 November 2022 Pukul 20.18 WIB. Kekuatan gempa : 5.3 SR. Kedalaman: 10 Km. Pusat gempa : di laut 122 km Barat Daya Kab. Garut. Daerah yang ikut merasakan gempa : Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur
6. Garut
Gempa terjadi di Garut pada 12 November 2022 Pukul 19.29 WIB. Kekuatan gempa : 4.9 SR Kedalaman: 16 Km. Pusat gempa : berada di laut 119 km Barat Daya Kab. Garut. Daerah yang ikut merasakan gempa, Tasikmalaya, Sukabumi, Cianjur, Garut, Kab. Bandung
7. Sukabumi
Gempa bumi terjadi di Sukabumi pada 6 November 2022 Pukul 04.51 WIB. Kekuatan gempa : 4.6 SR. Kedalaman : 37 Km. Pusat gempa berada di laut 93 km barat daya Sukabumi. Daerah yang ikut merasakan gempa: Cigaru, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Cipamingkis, Sindangbarang, Pameungpeuk, Agrabinta