Pulau Arnavat Baru Ditemukan di Demak, Mitos Sembuhkan Penyakit
Sebuah pulau baru dengan keindahan alamnya yang memukau, Pulau Arnavat, telah ditemukan di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, menyimpan mitos pengobatan.
Perairan di sekitar Pulau Arnavat, yang dikenal sebagai La'rogo, menjadi pusat perhatian karena dipercaya memiliki air yang memiliki kekuatan penyembuhan.
La'rogo merupakan pertemuan antara air laut dengan air sungai di Pulau Arnavat. Menurut sesepuh desa setempat , nama La'rogo berasal dari bahasa Arab 'La' berarti pertemuan, dan 'rogo' dari bahasa Jawa artinya raga atau keberadaan sesuatu yang hidup.
"Dinamakan rogo itu karena ada sungai bernama anak sungai rogo. Rogo itu dikenal dari dulu zaman nenek moyang untuk memandikan orang sakit," demikian penjelasannya.
Ikhtiar Penyembuhan
Kesaksian nelayan setempat menyebut, dirinya pernah mandi di La'rogo saat kecil saat mengalami sakit kuning. "Mandi tujuh hari, ya namanya ikhtiar," ujarnya.
Nelayan lain menambahkan, La'rogo terkenal sebagai media penyembuhan penyakit sejak zaman kakek buyutnya.
"Anak-anak kecil yang sakit biasanya dibawa ke situ," ujarnya.
Penemuan Pulau Arnavat
Pulau Arnavat dikenal dengan destinasi PAS atau Pulau Arnavat Surodadi. Dikutip dari laman resmi Pemkab Demak, pulau yang memiliki luas 60 hektare mulai dikenal, setelah ditemukan pada Oktober 2023 dengan kondisi menebal.
Kepala Desa Surodadi, Supriyanto mengatakan, pulau ini awalnya sering muncul dan hilang seiring pasang air laut atau rob. Lokasinya menyajikan pemandangan pantai dan sensasi bermain pasir di tengah laut.
"Penemuan bermula ketika perangkat desa bersama Tim Polairud Polda Jateng mencari lokasi untuk penanaman mangrove dalam rangka HUT Polairud," jelasnya.
Arti Nama Pulau Arnavat
Supriyanto menjelaskan, nama pulau Arnavat itu diambil dari salah satu slogan maritim. Arti bangga di laut, sepenuh hati sepenuh jiwa demi kemaslahatan umat.
Bupati Demak Eisti’anah beserta jajaran perangkat daerah terkait sudah berkunjung ke Pulau Arnavat. Dalam kunjungan tersebut juga diserahkan Surat Ketetapan (SK) desa wisata.
Warga setempat atau wisatawan dari desa lain biasa berkunjung pada akhir pekan untuk menikmati liburan. Selain melihat tanaman mangrove yang berguna cegah abrasi, para pengunjung bisa menikmati main air dan pasir layaknya di pantai.
Advertisement