Biaya Sendiri, Warga Lamongan Pulang dari Wamena Dengan Selamat
Pasca kerusuhan di Wamena beberapa hari lalu, sejumlah warga terdampak eksodus pulang ke daerah asalnya.
Subur, 47 tahun, warga Desa Njugo, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan ini berhasil pulang ke kampung halaman dengan selamat, dan bisa bertemu dengan keluarganya kembali.
Subur merupakan salah satu pengungsi dari Wamena. Ia berhasil pulang ke rumah dengan selamat dari jalur mandiri.
Subur merantau bekerja di Bumi Cendrawasih sejak dua tahun lalu, sebagai penjual sepatu. Ia bisa pulang dengan biaya sendiri dengan naik kapal pasca insiden di Wamena. Namun, Subur pulang tidak membawa harta benda. Ia hanya bawa baju yang disimpan di dalam tas.
"Yang penting bisa pulang, sudah selamat. Untuk menyiasati bisa lolos dari kerusuhan saat itu, saya memakai baju tentara," kata Subur.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Lamongan, Mohammad Kamil mengatakan, kondisi Subur saat ini masih syok dan trauma akibat peristiwa kerusuhan di Wamena.
"Seperti yang kita lihat tadi, orangnya masih kebingungan, mungkin masih ada tekanan dan trauma," kata Kamil, usai menyambangi korban di rumahnya, Senin, 7 Oktober 2019.
Menurut Kamil, pengungsi di Wamena khususnya warga Lamongan saat ini masih bertahan di Kodim 1702/Jayawijaya, Polres Jayawijaya, Koramil 1702-03/Wamena, dan Subdenpom Wamena.
"Ada sekitar ratusan warga Lamongan yang berada di Papua. Sekitar 200 lebih itu merupakan kepala keluarga," katanya.
Kepala Dinsos Lamongan tersebut menambahkan, warga yang sudah pulang, sementara akan ditampung di kantor Dinsos, sembari menunggu rapat forkompimda Lamongan.
"Pemerintah akan memberikan yang terbaik. Dan yang paling sulit tentu mengobati rasa trauma korban yang datang dari kerusuhan di Papua. Kami berencana akan menggandeng Badan PPA untuk menangani trauma healing," katanya.
Diketahui, saat ini Dinsos menunggu kepulangan warga Lamongan dari Papua. Kepulangan pengungsi warga Lamongan di Papua tersebut direncanakan akan diberangkatkan pulang pada tanggal 9 Oktober nanti, menggunakan pesawat Hercules TNI AU.
Advertisement