Pulang Sekolah, Siswi SMK di Lamongan Tewas Terlindas Truk Trailer
Nasib tragis menimpa ES, 16 tahun, siswi salah satu siswi SMK swasta di Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Ia tewas mengenaskan akibat dilindas truk trailer di jalan raya jurusan Lamongan-Babat. Tepatnya, di pertigaan Sumlaran, Desa/Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Sabtu 28 September 2024.
Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu siswi kelas 11 itu pulang sekolah naik motor beriringan dengan teman-temannya. Melaju dari sekolah yang berlokasi di Desa Menongo, Kecamatan Sukodadi.
Yakni, dari arah selatan menyeberang rel lalu berbelok ke arah barat. Menuju rumah, Desa Karangtinggil Kecamatan Pucuk, Lamongan, sekitar 4 kilometer dari sekolah tempat ia belajar.
Ketika baru berbelok sekitar 50 meter, persis di depan pos satlantas yang ada di pertigaan, korban yang melaju beriringan tadi mendahului turk trailer dengan nomor polisi BK 8830 FD yang dikemudikan Wahyudi, 33 tahun, asal Desa Sidoharjo Kecamatan Surodadi, Tegal Jawa Tengah, yang berjalan se arah.
Tepat saat mendahului, tidak diketahui penyebabnya ternyata motor korban bersenggolan dengan trik trailer yang biasa untuk mengangkut motor atau mobil baru tersebut. Karena korban tidak mampu menguasai setir, akhirnya terguling.
Celakanya, korban jatuh ke arah kanan hingga masuk kolong truk dan seketika terlindas ban belakang. Persis bagian kepala hingga hancur, sementara tubuhnya masih utuh.
"Saya mendengar suara keras kraak... Dan merasakan kalau roda belakang melindas sesuatu. Saat itu juga saya berhenti. Dan ternyata benar ada korban," tutur sopir truk trailer, Wahyudi.
Tak pelak, kejadian itu mengundang jerit histeris teman korban dan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Korban sama sekali tidak bergerak dan tewas seketika.
Kejadian itu segera direspon anggota Polsek Sukodadi dan Satlantas Polres Lamongan yang datang ke TKP dengan membawa petugas medis RS Muhammadiyah Lamongan. Saat itu juga korban dievakuasi dan diangkut ambulans ke rumah sakit.
"Sopir truk trailer sedang kita periksa, dan tentu kita juga meminta keterangan sejumlah saksi mata," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto.