Pulang Mengarit, Remaja di Jember Tewas Disambar Petir
Bakir, warga Dusun Krajan Kidul, Desa Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember meninggal dunia tersambar petir. Remaja berusia 16 tahun itu tersambar petir saat hendak pulang usai mencari rumput bersama ayahnya, Sabtu, 11 Juni 2022 sore.
Kapolsek Balung AKP Sunarto mengatakan, seperti biasa korban mencari rumput di sawah dekat rumahnya. Korban tidak sendiri, namun bersama ayahnya, ,Mulyadi.
“Korban mencari rumput bersama ayahnya di sawah. Saat rumput dianggap cukup, Bakir diminta pulang lebih dulu oleh ayahnya,” kata Sunarto, Sabtu, 11 Juni 2022 malam.
Korban diminta pulang duluan karena saat itu cuaca sedang kurang bersahabat. Korban pulang di tengah cuaca mendung disertai petir.
Korban kemudian pulang membawa rumput yang sudah ia kumpulkan. Tidak lama kemudian ayah korban juga menyusul di belakang korban.
Tidak lama kemudian tiba-tiba Bakir tersambar petir. Mulyadi, ayah korban yang menyaksikan putranya tersambar petir tepat di depannya, langsung membanting rumput yang dibawanya.
Ia langsung berlari dan mendekap buah hatinya itu. Mulyadi berteriak meminta tolong.
Beberapa warga yang mendengar teriakan Mulyadi langsung berbondong-bondong menuju lokasi kejadian. Warga membawa korban ke rumahnya.
Namun, sesampainya di rumah, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tangis di rumah duka langsung pecah.
Ayah dan ibu korban tidak menyangka buah hatinya pergi meninggalkan dunia dengan begitu cepat. “Korban langsung ditolong oleh ayahnya. Namun, akhirnya korban meninggal dunia,” tambah Sunarto.
Korban meninggal dunia dengan luka bakar di bagian dada. Pasca kejadian itu polisi melakukan olah TKP.
Polisi menawarkan kepada keluarga korban untuk dilakukan visum terhadap jasad korban. Namun, keluarga korban menolak.
“Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum. Mereka menerima bahwa korban meninggal dunia karena murni tersambar petir. Karena musibah,” pungkas Sunarto.
Advertisement