Pulang Main, Bocah 11 Tahun di Bubutan Tewas Tertabrak Kereta
Bocah laki-laki berumur belasan tahun tewas tertabrak kereta api di perlintasan Jalan Margorukun, Selasa, 1 November 2022 malam.
Salah satu saksi, Totok mengatakan, bocah naas yang tewas tertabrak kereta itu berinisial DAA, warga Jalan Gundih, Bubutan, Surabaya. Ketika itu, korban tengah bermain dengan dua temanya di dekat perlintasan.
Melihat hal itu, warga setempat dan petugas sempat menegur ketiganya agar tidak bermain di tempat tersebut. Akan tetapi, mereka tak mendengarkan peringatan itu dan melanjutkan untuk main.
"Imbauan dari warga sama petugas tidak didengarkan sama ketiga anak kecil itu. Mereka lagi di pinggir rel kereta," kata Totok, ketika dikonfirmasi.
Kemudian, kata Totok, ketiganya terlihat hendak pulang saat adzan magrib berkumandang. Sayangnya, korban yang mengikuti temanya dari belakang terlalu dekat dengan perlintasan.
"Bersamaan dengan suara adzan Maghrib, datang kereta yang lewat, mungkin karena tidak mendengar akhirnya tertabrak dan terlempar belasan meter," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bubutan, Iptu Vian Wijaya membenarkan adanya peristiwa itu. Pihaknya juga telah mendatangi tempat kejadian untuk melakukan evakuasi dan menanyai sejumlah saksi.
"Korban sempat ditegur sama Satpam Pasar Turi. Kemudian adzan maghrib, dan suara adzan yang keras membuat korban tidak mendengar ada kereta lewat," kata Vian.
Akibatnya, kata Vian, korban akhirnya mengalami cedera serius di bagian kepala, yang menyebabkan meninggal dunia. Usai dievakuasi, saat ini jenazahnya sudah ada di RSUD Dr. Soetomo.
“Korban terserempet badan kereta api mengalami luka berat di bagian kepala,” tutupnya.