Pulang Kampung, Menaker Bagi-bagi Bantuan Tenaga Kerja Mandiri
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah mengunjungi kampung kelahirannya di Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Kamis 5 Agustus 2021.
Perempuan kelahiran Bumi Majapahit itu menyerahkan bantuan tenaga kerja mandiri untuk kelompok kerja ultra dan ultra mikro.
Pantauan di lokasi, kedatangan Menaker itu disambut sejumlah pejabat Mojokerto. Bahkan puluhan pemuda desa juga hadir menyambut menteri dari PKB itu.
Ida langsung mendatangi para pedagang kaki lima yang ada di sekitar kantor Desa Kedungmaling. Dalam kujungan tersebut, panitia telah menentukan dan menetapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat kepada siapapun yang hadir dalam acara tersebut, termasuk kepada undangan, dan masyarakat umum.
Namun upaya mencegah kerumunan pun gagal, jaga jarak tetap tak bisa terhindar. Tim dokumentasi hingga pejabat yang hadir serta rombongan menteri dan wartawan pun abaikan physical distancing.
Usai berbincang dengan para PKL, Menaker bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati langsung menuju pendapa kantor Desa Kedungmaling untuk memberikan sambutan kepada perwakilan kelompok usaha ultra micro yang sudah menunggu sejak pukul 14.00 WIB.
Kemudian Menaker memberikan bantuan program tenaga kerja mandiri kepada lima kelompok usaha mikro di Kabupaten Mojokerto. Bantuan tersebut diberikan secara simbolis disaksikan langsung Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
Masing-masing kelompok usaha mendapat Rp 50 juta. Setiap kelompok membawahi 16 pelaku usaha mikro.
Menaker Ida Fauziah mengatakan, bantuan itu diberikan kepada pelaku usaha mikro yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kali ini di Mojokerto kita memberikan bantuan kepada 5 kelompok. Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa meringankan dan bisa menjadi modal usaha kembali pelaku usaha mikro,” katanya pada wartawan.
Ia menjelaskan, total bantuan program tenaga kerja mandiri yang diberikan untuk pelaku usaha seluruh Indonesia sebanyak 100 ribu, menyasar para pelaku usaha mikro dan ultra.
“Ini melengkapi bantuan-bantuan pemerintah yang lain, yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM. Secara nasioanl kami berikan kepada 100 ribu pelaku usah mikro dan ultra,” ungkapnya.
Dia memaparkan, kunci keluar dari pandemi Covid-19 yang hingga sampai saat ini masih terus melanda adalah kesadaran masyarakat disiplin terhadap aturan protokol kesehatan.
“Tentunya masyarakat harus bisa disiplin terhadap protokol kesahatan. Pemerintah membuat kebijakan PPKM bukan ingin menyengsarakan rakyatnya, namun ingin rakyatnya bisa sehat dan kembali seperti sebelum Covid-19," tandasnya.