Pulang Demo Kantor Polisi, Pesilat Mojokerto Dikeroyok 6 Pemuda
Demo perguruan silat di Mojokerto, Minggu 29 Oktober 2023 malam menyisakan keributan. Dua pesilat yang pulang dari demo itu dikeroyok enam pemuda di Dusun Clangap, Desa Mlirip, Jetis, Mojokerto.
Akibat peristiwa itu, salah satu pesilat mengalami luka bacok di tangan dan kepala bagian belakang.
Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Agung Suprihandono, mengatakan, kasus tindak pidana pengeroyokan atau penganiyaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 dan atau pasal 351 KUHP itu terjadi saat korban pulang dari unjuk rasa di Polres Mojokerto.
Rombongan pesilat itu melintas di Jalan Raya Mlirip depan PT Ajinomoto, Kecamatan Jetis, Mojokerto, Senin, 30 Oktober 2023 dini hari. Saat itu korban pecah dari rombongan karena belok kiri sebelah SPBU Kenongo untuk putar balik ke arah timur menuju depan PT Ajinomoto.
Korban adalah Dimas Wahyu Firmansyah (19), warga Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Saat itu, Dimas membonceng temannya, Chandra Ditya dan Salsa menggunakan sepeda motor Honda PCX warna merah W 2099 NBL.
"Tepat di depan Rico Loundy Dusun Clangap Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, tiba-tiba dari arah belakang dikejar oleh sekitar enam orang dengan mengendarai tiga unit sepeda motor dan langsung memotong laju sepeda motor korban," katanya.
Salah satu dari keenam pelaku itu kemudian bertanya kepada korban untuk memastikan dari perguruan silat apa tidak. Pelaku lantas membuka paksa jaket korban untuk memeriksa seragam silatnya.
"Salah satu dari mereka langsung menarik hoodie yang dikenakan oleh korban," ujarnya.
Pelaku kemudian memukul kepala Dimas pada bagian kanan menggunakan tangannya. Korban juga ditendang pada bagian hidung sampai tubuhnya terjatuh ke aspal. Lalu dari belakang datang pelaku lainnya yang juga ikut memukuli korban menggunakan tangan.
"Tiba-tiba ada salah satu pelaku menyabetkan pedang ke arah tubuh korban (Dimas) dan mengenai telapak tangan kanannya dan kepala bagian belakang sampai mengeluarkan darah," ujarnya.
Sementara korban Chandra dan Salsa lari ke arah selatan. Para pelaku pun turut mengejar keduanya. Akhirnya Chandra juga dikeroyok para pelaku, dipukuli sekitar lima kali, mengenai pipi bagian kiri dan kepala bagian belakang hingga memar-memar.
Dalam kejadian ini, terdapat beberapa terlapor, setidaknya polisi mengidentifikasi terdapat enam pelapor.
Mereka adalah Muhammad Rio Alviansyah alias Mohan (20 tahun) warga Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Willy Dhanny Setiawan (25) warga Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, FMP (17) warga Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. AJA (15) warga Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, AAP (17) warga Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, dan MD (16) warga Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto.
Polisi juga menyita barang bukti 1 sepeda motor korban, 3 sepeda motor para pelaku, 14 pecahan batu, 1 sandal jepit, 1 ponsel milik Chandra, 2 ponsel milik pelaku, 4 jaket dan hoodie, 1 topi, serta 1 alat pemukul seperti palu.