Pulang dari Sawah Petani Lamongan Tewas Ditabrak Kereta
Nasib malang menimpa Achmad Santoso. Pria berusia 57 tahun ini tewas terserempet kereta api ketika dalam perjalanan pulang dari sawah di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu dusun setempat, Sabtu 25 Mei 2024, petang.
Petani asal Dusun Gajah, Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Lamongan, mengembuskan napas terakhir pulang dari sawah.
Kejadian berawal dari KA Limas Priuk Cargo No. 2516 jurusan Surabaya-Jakarta dikemudikan masinis Galih Subagya Pratama melaju dari arah timur (Surabaya). Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba ada sepeda motor Shogun bernomor polisi S 5207 KF meluncur dari arah selatan. Persisnya dari jalan setapak menuju persawahan, hendak menyeberang lintasan rel kereta api.
Diduga korban tidak mengetahui atau tidak konsentrasi sehingga tidak menyadari kalau akan ada kereta api yang bakal melintas.
"Ketika mendekati rel kelihatannya sempat ngerem. Tapi, mungkin sudah terlalu mepet sehingga tetap saja tersenggol," ujar seorang saksi mata ketika dimintai petugas Satlantas Polres Lamongan.
Namanya terserempet kereta api, tetap beresiko tinggi. Korban bersama motor yang dikendarainya terlempar hingga beberapa meter dari TKP. Akibatnya, motor rusak parah dan korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka mengenaskan pada bagian kepala.
Kejadian tersebut segera diinformasikan kepada Polsek Deket. Beberapa secepatnya mendatangi TKP dan tidak lama juga datang anggota Satlantas Polres Lamongan bersama tenaga medis dan ambulans RS Muhammadiyah Lamongan. Secepatnya korban dievakuasi dan motor korban diamankan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Susanto membenarkan adanya kecelakaan tersebut. "Kami sudah mendatangi identitas korban dan melakukan olah TKP. Tentu juga sudah meminta keterangan saksi," ujarnya.
Advertisement