Pulang Dari Natuna, Mahasiswa Asal Banyuwangi Disambut Tasyakuran
Alfayed Falah Sucipto, 20 tahun, mahasiswa asal Banyuwangi yang dikarantina di Pulau Natuna tiba di rumahnya Minggu, 16 Februari 2020. Warga Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono Banyuwangi ini dijemput kedua orang tuanya, Sucipto, 52 tahun dan Endang Yuliatin, 45 tahun. Mereka langsung melakukan tasyakuran untuk anaknya.
"Tadi pesawatnya tiba sekitar pukul 12.10 WIB," kata Sucipto ditemui di rumahnya Minggu, 16 Februari 2020 petang.
Mahasiswa Yangtze University, Jingzhou, Hubei, China ini tiba dengan pesawat Garuda nomor penerbangan GA0264 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwangi.
"Alhamdulillah syukur kepada Allah. Terima kasih kepada tetangga yang sudah memberikan support kepada kami," jelas Sucipto.
Kebahagiaan dan kegembiraan tak bisa disembunyikan Endang Yuliatin. Dia berulangkali memeluk dan mencium anak keduanya itu. Dia senang karena anaknya sudah tiba di rumah. Sehingga dia bisa meluapkan kerinduannya.
"Saat dia di Natuna, saya setiap hari melakukan video call. Saya sangat senang hari ini dia sudah pulang," ujarnya.
Endang Yuliatin mengaku sudah melakukan syukuran kecil-kecilan sebagai bentuk rasa syukur atas kepulangan anaknya.
"Tadi sudah selamatan nasi kulub," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Alfayed mengaku bersyukur terus diberi kesehatan. Dia juga mengucapkan terima kasih pada pemerintah dan semua pihak yang telah membantu dirinya pulang dari Negeri Tirai Bambu hingga tiba di rumahnya.
"Saya sangat senang bisa pulang. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih buat semua yang telah membantu," katanya.
Pemuda yang mendapatkan beasiswa kuliah selama 4 tahun ini mengaku akan melanjutkan kuliahnya di China. Namun dia akan menunggu informasi dari pihak kampusnya.
"Nunggu informasi dari pihak kampus dan jika kondisi memang sudah benar-benar aman," kata mahasiswa jurusan Perdagangan dan Ekonomi Internasional ini.