Pulang dari Malaysia, Dua PMI Asal Banyuwangi Jalani Rapid Test
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Banyuwangi melakukan rapid test pada dua orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi. Mereka menjalani rapid test di Kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Jumat, 17 April 2020. Dua PMI ini baru saja pulang dari Malaysia. Mereka tiba di Banyuwangi sekitar pukul 19.40 WIB.
"Kita melaksanakan kegiatan rapid test. Itu merupakan prosedur dari kegiatan Gugus Tugas Banyuwangi setiap TKI yang masuk kita laksanakan rapid test," kata Wakil Ketua GTPP Covid-19 Banyuwangi, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin.
Dua PMI ini satu berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan. PMI laki-laki berasal dari Kecamatan Tegalsari sementara PMI perempuan berasal dari Kecamatan Muncar.
Arman yang juga Kapolresta Banyuwangi menyatakan, hasil rapid test dari kedua orang ini negatif. Sebelum menjalani rapid test di Banyuwangi, mereka sudah menjalani dua kali rapid test berturut-turut. Masing-masing di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, dan Bandara Juanda Surabaya. Hasilnya negatif.
"Setelah rapid test mereka akan dipulangkan ke desanya masing-masing. Setelah dari BP2MI akan diantar ke Desanya, ke rumah isolasi untuk melakukan isolasi secara mandiri," tegasnya.
Arman mengimbau agar masyarakat bisa menerima para PMI ini. Karena PMI, khususnya yang dari Banyuwangi dilakukan rapid test tiga lapis. Mulai dari bandara di Jakarta, Surabaya hingga Banyuwangi.
"Sampai dengan hari ini tidak ditemukan Covid-19 pada diri PMI yang datang," tegasnya.
Sementara itu, menurut koordinator BP2MI Banyuwangi, M. Ikbal menyatakan mulai Januari hingga pertengahan April ini sudah ada 27 PMI asal Banyuwangi yang dipulangkan. Khusus dua orang ini merupakan PMI illegal.
"Untuk desa sudah diinformasikan bahwa yang bersangkutan akan pulang dan setelah ini kalau sudah selesai kita akan mengantarkan ke domisilinya masing-masing," katanya.
Ikbal menyebut, PMI asal Banyuwangi yang akan dipulangkan dari Malaysia ada 77 orang. Dengan dipulangkannya dua orang ini tersisa 75 orang lagi PMI yang akan dipulangkan dari Malaysia. Dia menyebut sejumlah PMI asal Banyuwangi dari beberapa negara lain juga akan dipulangkan.
"Banyuwangi ada cukup banyak tapi kami tidak bisa pastikan tanggalnya karena ini tidak bisa serentak," bebernya.