Mahasiswa UK Petra Bikin Meja Belajar dari Limbah Kayu
Limbah kayu pabrik kembali diolah menjadi media pembelajaran anak oleh mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya.
Media pembelajaran buatan Grace Margaretha, Renita Camelia Wijaya, dan Jessefan Isaiah ialah meja belajar lipat anak yang dilengkapi dengan puzzle agar anak bisa belajar dengan menyenangkan.
“Kami menciptakan ide membuat puzzle table. Meja lipat ini bisa digunakan sebagai permainan anak sekaligus sebagai alas. Biasanya desain meja mengunakan alas yang solid sehingga tidak bisa digunakan untuk hal lainnya. Kemudian kelebihannya bisa menghemat space”, urai salah satu anggota tim Grace.
Meja puzzle table yang diberi nama Puzzle Do Ove 'Pudo'o" ini dirancang menekankan nilai usability dan convenience. Di mana meja ini termasuk fleksibel dan multifungsi.
Pada umumnya, meja anak-anak lebih memiliki konstruksi yang fixed, memakan tempat, dan sebagai sarana bermain atau alas. Meja dari Pudo'o dikatakan fleksibel karena bisa dilipat, disimpan di ujung ruangan serta berbahan kayu pinus yang ringan.
"Dari segi fungsional juga tidak hanya sebagai sarana melainkan media bagi anak untuk mengasah kemampuan kognitifnya secara mandiri di rumah dengan tuntunan orang tua atau wali seperti belajar alfabet dan membuat kata, angka dan berhitung, nama-nama dalam bahasa Inggris-Indonesia," jelas Grace.
Lanjut Grace, cara menggunakannya juga sangat user-friendly, bila ingin menggunakan puzzle cukup membuka pintu engsel akrilik yang terbuka 180 derajat dan di dalamnya terdapat grid panel berserta papan untuk meletakkan panel bila ingin belajar membuat kata dan berhitung.
Papan kecil juga bisa dilipat dan digeser, sehingga anak juga bisa belajar untuk mengingat dan menghafal seperti urutan abjad, nama hewan dan lain-lain bersama orang tua.
"Permainan ini juga akan menjadi bonding antara ibu dan anak ketika bermain atau belajar bersama di rumah saja," imbuhnya.
Memiliki pilihan empat warna, yati merah, kuning, biru tua, biru muda, ‘Pudo’o’ kini telah siap dipasarkan secara online seperti di Instagram, Tokopedia, WA, Line, bahkan email.
Tim ini sempat mengalami kendala dengan mitra yang memproduksi massal meja lipat multifungsi ini dikarenakan jarak lokasi yang jauh yaitu di Bali ditambah masa pandemi ini. Tetapi hal ini tak akan menyurutkan langkah mereka untuk memasarkan produk mereka melalui online.
Selain itu inovasi ini meraih juara 2 dalam Lomba Nasional Kreativitas Mahasiswa LO KREATIF 2020 yang diadakan oleh APTISI Wilayah VII Jawa Timur.