Publik Inginkan Presiden Pengganti Jokowi Sosok Pemersatu Bangsa
Citra Network Nasional (CNN) menggelar survei berjudul "Mengukur Preferensi Publik terhadap Capres-Cawapres Jelang Pemilu 2024". Menurut Direktur Eksekutif CNN, Robby Rosyadi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi terutama dalam bidang perekonomian nasional, sebanyak 74,7% merasa puas. Sebanyak 25,3% tidak puas dan tidak memberikan jawaban.
Sedang preferensi publik terhadap kriteria dan kemampuano dari sosok presiden yang mengantikan Presiden Jokowi, sebanyak 80,6% menginginkan sosok presiden penganti Jokowi memiliki kriteria dan kemampuan dalam mengelola perekonomian nasional, agar bisa meningkatkan kedaulatan ekonomi rakyat dan mampu membayar utang Indonesia yang menumpuk.
Sebanyak 80,7% menginginkan sosok yang memiliki kriteria dan kemampuan untuk bisa menyatukan masyarakat yang terpolarisasi akibat dampak Pilpres 2024. Hasil survei ini menemukan jawaban dan pilihan secara terbuka dan tertutup jika Pilpres digelar hari ini terhadap tingkat keterpilihan tiap tiap capres-cawapres.
Dalam pertanyaan terbuka kepada 2.200 responden, terkait pilihan pada tiga pasang capres-cawapres, nama Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka paling banyak dipilih jika Pilpres digelar hari ini. Dari 2.200 responden yang sudah memiliki hak pilih sebanyak 39,4% memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebanyak 22,8% memilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan 9,7% memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Tidak menjawab sebanyak 28,1%.
Dalam pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner ketika diminta untuk memilih jika pemilihan presiden digelar hari ini, maka hasilnya pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipilih secara tertutup sebanyak 52,7%. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud 30,3% dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 13,4%. Tidak memilih sebanyak 3,6%.
Survei CNN menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 2.200 orang. Mereka tersebar di 34 Provinsi. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,08 dengan level kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan mulai 14 sampai 26 Januari 2024.
Sementara pengamat politik Timpal Daniel S mengemukakan, terkait keinginan publik terhadap capres yg mampu mengelola ekonomi nasional dan sekaligus menutup hutang negara.
"Saya pikir publik sudah menemui fiturnya lewat pilihannya lewat survei ini yaitu 52 ,7% untuk 02," jelasnya.
Temuan ini mengkonfirmasi bahwa masyarakat telah menangkap pesan kampanye 02, yang fokus untuk menuju Indonesia sebagai negara maju yg ditopang dengan perekonomian nasional yang mandiri dan kuat. Paslon 02 lewat program hilirisaai sangat memungkinkan menjadikan Indonesia tidak hanya menjadi negara eksportir bahan mentah, tapi meningkat sebagai negara produsen produk aneka barang dari turunan industri hilirisaai tersebut.
Untuk mencapai posisi ini tentu saja akan menghadapi banyak perlawanan dari luar dan dalam negeri, untuk itu publik percaya dengan kemampuan Prabowo sebagai sosok yang tegas,berani dan kecakapan diplomasi dengan banyak negara,seperti yg dia sudah lakukan selama menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) selama empat tahun ini.
Khusus harapan rakyat agar terhindar dari polarisasi yang akan mengancam persatuan dan keamanan buat semua rakyat Indonesia, sambung Daniel, harapan yang realistik mengingat potensi konflik sangat terbuka.
Dari ketiga calon 01 dan 03 seperti air dan minyak dari perspektif sosiologis dan ideologis. Meskipun saat ini digadang sedang membangun koalisi menuju putaran kedua, namun banyak yang sangsi, apakah selera elite itu sama dengan selera alit (kecil).
"Hemat saya kemenangan 02 masih bisa diklaim oleh kekuatan politik dan pendukung dari 01 maupun 03, karena ada irisan-irisan pada tokoh-tokoh. Gibran secara Ideologis lebih dekat PDIP sebagai gerbong utama 03, dan Prabowo relatif memiliki kedekatan historis pada pilpres 2019 dengan Islam populis yang kini sebagai pendukung 01," jelas Daniel.
Survei di penghujung Januari 2024, atau jelang dua minggu hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024, menempatkan pasangan 02 meraih 52,7 %. Merujuk hasil tersebut Pilpres akan berlangsung satu putaran, hal ini sama dengan temuan polster lain yang menunjukan trend kenaikan elektabilitas 02 dan hasil survei LSI Deny JA, hari ini, bahwa publik sebanyak 84 % ingin Pilres satu putaran.