Public Memorial Terakhir, Jenazah Floyd Tiba di Houston AS
Jenazah George Floyd tiba di gereja The Fountain of Praise di Houston pada hari Senin 8 Juni 2020, untuk "public memorial" terakhir sebelum pemakaman. Kedatangan jenazah Floyd dikawal pihak kepolisian dan ratusan orang berkumpul di depan gereja dengan membawa karangan bunga sebelum gereja resmi dibuka.
Berdasarkan pantauan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Houston, "Public Memorial" dimulai pada pukul 12 siang dan ditutup pada pukul 6 sore waktu setempat. Diperkirakan 10 ribu orang menghadiri memorial tersebut secara silih berganti.
Gubernur Texas Greg Abbott dan Walikota Houston Sylvester Turner ikut datang pada untuk memberi penghormatan. Mantan Wakil Presiden Joe Biden juga tiba di Houston, untuk bertemu dengan keluarga Floyd dan memberikan pesan video untuk upacara pemakaman.
Untuk tetap mematuhi "social distancing", panitia menyebut hanya 15 orang dibolehkan di dalam gereja secara bersamaan. Pengunjung juga tidak boleh berada di dalam gereja lebih dari 10 menit setelah melihat jenazah dan harus menggunakan masker dan sarung tangan.
Memorial ini merupakan rangkaian ketiga setelah dua memorial sebelumnya yang telah dilaksanakan di Minneapolis dan Raeford, North Carolina, tempat Floyd dilahirkan. Floyd akan dimakamkan pada hari Selasa 9 Juni 2020 di Houston Memorial Gardens, di samping makam ibunya, Larcenia Floyd.
Sementara, Floyd lahir di North Carolina tetapi besar di Houston. Floyd lulus dari Sekolah Menengah Jack Yates pada tahun 1992. Sebelum pindah ke Minneapolis, Floyd cukup dikenal di kalangan musisi lokal Houston sebagai rapper dalam kelompok bernama Screwed Up Clik (SUC). Pada tahun 2014, Floyd pindah ke Minneapolis untuk bekerja.
Floyd meninggal pada 25 Mei lalu dalam proses penangkapan oleh polisi, setelah dilaporkan menggunakan uang palsu untuk membeli makanan. Dalam rekaman kamera, terlihat seorang polisi kulit putih menekan lututnya ke leher Floyd membuatnya tidak bisa bernafas dan meninggal.
Kematiannya Floyd memicu aksi unjuk rasa baik domestik maupun internasional dan membangkitkan kembali awareness terhadap perlakuan yang diterima masyarakat Afrika-Amerika oleh polisi dan sistem peradilan pidana di AS. Hingga hari Senin (8/6/2020) dilaporkan telah terjadi 20 kematian akibat kerusuhan terkait aksi unjuk rasa dan lebih dari 11 ribu orang ditahan.