Puasa Ramadhan, Warga Negara ini Paling Lama Menahan Lapar
Dunia segera memasuki bulan Ramadhan. Seluruh Muslim dan Muslimah di berbagai belahan dunia, akan mulai menahan lapar sejak fajar hingga matahari terbenam. Sebagian negara menjalani puasa lebih pendek, dan ada negara yang paling panjang puasanya.
Dilansir dari Al Jazeera, Muslim meyakini Ramadhan adalah bulan ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya, dalam Al Quran. Untuk memperingatinya, Muslim dan Muslimah menjalani puasa antara 12 hingga 17 jam setiap harinya.
Sepanjang hari saat puasa, harus menahan hawa nafsu mulai dari seksual hingga makan dan minum, untuk mencapai kondisi takwa yang lebih baik.
Bulan Ramadhan Berbeda
Bulan Ramadhan akan jatuh di bulan Masehi yang berbeda setiap tahunnya. Bulan Ramadhan dihitung menggunakan penanggalan hijriah, sehingga seringkali maju antara 10 atau 12 hari di setiap tahunnya.
Lantaran dijalani sepanjang hari, antara terbit matahari hingga terbenam, maka panjang puasa di setiap negara akan berbeda. Tahun ini, negara di belahan bumi bagian utara akan mengalami waktu puasa lebih panjang dibanding yang ada di selatan.
Puasa 17 Jam
Tahun ini, penduduk di Greenland harus berpuasa selama 17 jam. Sebagian penduduk di Eropa juga menjalani puasa sekitar 15 jam, seperti di Russia, Jerman, Irlandia, Belanda, Polandia, Inggris hingga Swiss.
Penduduk di Asia seperti China dan Jepang akan menjalani puasa sekitar 14 ja sehari. Tak jauh beda dengan penduduk di Timur Tengah seperti di Palestina.
Sedangkan Indonesia, dan Malaysia, akan menjalani puasa maksimal 13 jam, dan Selandia Baru menjadi negara dengan jam puasa paling pendek, selama 12.42 menit.
Advertisement