Puasa Ramadan, Pendonor Darah di Ngawi Turun Drastis
Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Ngawi, mencatat penurunan jumlah pendonor darah selama puasa Ramadan. Dari sekitar 30 orang per hari, turun rata-rata 10-15 orang. Upaya jemput bola pun dilakukan untuk menambah stok darah.
Petugas Quality Cotrol UDD PMI Ngawi Nur Rokhim mengatakan bahwa layanan jemput bola donor darah tersebut dilakukan dengan unit mobil keliling mendatangi kelompok-kelompok pendonor. "Kami menggunakan unit mobil keliling untuk melayani warga yang ingin donor darah pada malam hari usai salat tarawih," ujar Nur Rokhim, Jumat 22 Maret 2024.
Selain itu, pihaknya juga intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kecukupan stok darah. Juga menambah item bahan pangan dalam bingkisan yang diberikan pendonor setelah berdonor, untuk menarik minat warga melakukan donor darah. "Jika biasanya bingkisan berisi makanan dan minuman penambah nutrisi setelah berdonor, sekarang kami tambah dengan minyak goreng dan gula pasir," katanya.
Selain itu, layanan donor darah juga dilakukan lebih panjang. "Jadi warga Ngawi yang telah waktunya donor, mungkin setelah salat tarawih bisa berdonor," katanya dikutip dari Antara.
Meski jumlah donor mengalami penurunan selama Ramadan, Nur Rokhim menyebut stok darah tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, setidaknya untuk sepekan ke depan. "Stok darah saat ini diperkirakan cukup dalam sepekan ke depan untuk semua golongan darah," imbuhnya.