Puasa Perdana, Pedagang Mamin Takjil Dibanjiri Pembeli
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pedagang makanan dan minuman (mamin) takjil pada bulan Ramadan kembali menjamur di sejumlah jalan di Kota Probolinggo. Pada hari pertama puasa, para pedagang mamin takjil di Probolinggo pun langsung dibanjiri para pembeli, Kamis, 23 Maret 2023 sore.
Ruas Jalan HOS. Tjokroaminoto, Kota Probolinggo menjadi salah satu lokasi penjualan mamin takjil yang paling ramai. Para pedagang berderet sepanjang jalan mulai dari utara (Loji) hingga selatan (Bundaran Gladak Serang).
Yang paling ramai terutama di depan Puskesmas Kanigaran, Jala, HOS. Tjokroaminoto. Sejak ashar sekitar pukul 15.00, puluhan pedagang dadakan tampak berjajar di kanan-kiri jalan.
Mereka berjualan aneka gorengan, kue basah, aneka lauk-pauk, hingga minuman. “Ayo, ayo dipilih, ada gorengan, kue basah, es segar, dan lauk-pauk untuk buka puasa atau sahur,” ujar Bachtiar, seorang pedagang.
Ia mengaku, di hari pertama berjualan, pembelinya langsung membeludak ramai. “Hari pertama ramai, mudah-mudahan selama bulan puasa ramai terus,” katanya.
Dengan harga jualan bervariasi, mulai Rp2.000 hingga Rp10.000 per porsi, Bachtiar mengatakan, masih terjangkau kocek warga. “Tahun kemarin penjualan mamin takjil tidak seramai ini, mungkin masih terpengaruh sisa-sisa Covid-19,” ujarnya.
Mila, warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo mengaku, senang bisa membeli mamin untuk berbuka puasa bagi keluarganya. “Tidak usah jauh-jauh dari rumah, apa pun yang kita perlukan untuk buka puasa, ada di Jalan Tjokroaminoto,” kata ibu rumah tangga itu.
Selain di Jalan HOS. Tjokroaminoto, pedagang mamin takjil banyak ditemukan di sepanjang Jalan Pahlawan, Jalan Gatot Soebroto, Jalan Panglima Sudirman (depan eks-terminal bus), hingga Jalan Supriyadi (kawasan Perum Asabri).
Kawasan pusat jajanan serba ada (Pujasera) Alun-alun Kota Probolinggo juga menjadi tempat berjualan mamin takjil yang ramai. Pujasera sepanjang Jalan Trunojoyo (sisi timur alun-alun) banyak didatangi pembeli.
Belum lagi penjualan mamin takjil dalam jumlah kecil di perumahan-perumahan dan gang-gang kampung di Kota Probolinggo. Yang jelas, banyak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mencoba berjualan mamin takjil di bulan puasa.