Puasa Bulan Rajab, Bid'ah? Ini Penjelasan Ulama Pesantren
Perbedaan pendapat di antara umat Islam adalah rahmat. Artinya, sebagai proses pendewasaan umat juga menjadi bagian penting dari ikhtiar mengembangkan ilmu agama.
Tentang bulan Rajab Ada yang menyudutkan pandangan pihak lain dengan membid'ahkan. Berikut penjelasan K. Ma’ruf Khozin, Ketua Aswaja NU Center PWNU Jatim:
Saat ini kita sudah masuk dalam salah satu bulan yang penuh berkah, yakni bulan Rajab. Biasanya, banyak sekali informasi tentang bulan ini, mulai dari yang menganjurkan mengamalkan berbagai macam ibadah, bahkan ada yang mengklaim bahwa amalan-amalan [termasuk puasa], dianggap bid’ah.
Lantas apakah memang demikian? Simak ulasannya berikut ini.
Para ulama yang menganjurkan puasa Rajab ber-istinbath (menggali dalil) dengan hadits berikut:
قُلْت يَا رَسُول اللَّه لَمْ أَرَك تَصُومُ مِنْ شَهْر مِنْ الشُّهُور مَا تَصُوم مِنْ شَعْبَان ، قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاس عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَان ، وَهُوَ شَهْر تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَال إِلَى رَبّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ “
Wahai Rasulullah, saya tidak menjumpai Engkau berpuasa di bulan-bulan yang lain sebagaimana Engkau berpuasa di bulan Sya’ban. Rasulullah menjawab: “Sya’ban adalah bulan yang dilupakan oleh orang-orang antara bulan Rajab dan Ramadlan. Bulan Sya’ban adalah bulan laporan amal kepada Allah. Maka saya senang amal saya dilaporkan sementara saya dalam kondisi berpuasa” (HR Nasai, Abu Dawud dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah. Baca Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari karya al-Hafidz Ibnu Hajar, VI/238. Ibnu Hajar juga menilainya sahih)
Al-Hafidz Ibnu Hajar Asqalani berkata:
فَهَذَا فِيْهِ إِشْعَارٌ بِأَنَّ فِي رَجَبَ مُشَابَهَةً بِرَمَضَانَ، وَأَنَّ النَّاسَ يَشْتَغِلُوْنَ مِنَ الْعِبَادَةِ بِمَا يَشْتَغِلُوْنَ بِهِ فِي رَمَضَانَ، وَيَغْفُلُوْنَ عَنْ نَظِيْرِ ذلِكَ فِي شَعْبَانَ. لِذَلِكَ كَانَ يَصُوْمُهُ. وَفِيْ تَخْصِيْصِهِ ذَلِكَ بِالصَّوْمِ – إِشْعَارٌ بِفَضْلِ رَجَبَ، وَأَنَّ ذَلِكَ كَانَ مِنَ الْمَعْلُوْمِ الْمُقَرَّرِ لَدَيْهِمْ.
Hadis ini memberi penjelasan bahwa bulan Rajab dan Ramadlan memiliki kesamaan dalam hal keutamaan. Dan Rasulullah yang menyebut secara khusus tentang puasa juga memberi penjelasan tentang keutamaan Rajab” (Tabyin al-Ajab hal. 2)
Pendapat Sahabat Ibnu Umar
عن ابن عمر أنه: ” كان إذا رأى الناس وما يعدونه لرجب كرهه وقال: صوموا منه وأفطروا ” (ص 230) . صحيح. أخرجه ابن أبى شيبة (2/182)
Ibnu Umar jika melihat orang-orang bersiap-siap terhadap bulan Rajab, beliau tidak senang terhadap hal itu. Dan Ibnu Umar berkata: “Berpuasalah kalian di bulan Rajab, dan berbukalah kalian” (Riwayat Ibnu Abi Syaibah. Dinilai sahih oleh ulama salafi dalam Irwa’ al-Ghalil.
Pendapat 4 Madzhab
نْدَبُ صَوْمُ شَهْرِ رَجَبَ وَشَعْبَانَ بِاتِّفَاقِ ثَلَاثَةٍ مِنَ الْأَئِمَّةِ وَخَالَفَ الْحَنَابِلَةُ ( الْحَنَابِلَةُ قَالُوْا : إِفْرَادُ رَجَبَ بِالصَّوْمِ مَكْرُوْهٌ إِلَّا إِذَا أَفْطَرَ فِي أَثْنَائِهِ فَلَا يُكْرَهُ ) (الفقه على المذاهب الأربعة – ج 1 / ص 895)
“Dianjurkan puasa bulan Rajab dan Sya’ban, berdasarkan kesepakatan 3 madzhab (Hanafi, Maliki dan Syafii). Sedangkan madzhab Hanbali berbeda. Mereka berkata: Mengkhususkan bulan Rajab dengan berpuasa adalah makruh, kecuali tidak melakukan puasa di bulan Rajab secara penuh selama 1 bulan” (al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah 1/895)
Pendapat Ulama Wahabi
Mufti Wahabi membolehkan puasa Rajab:
ﻭﺃﻣﺎ ﺻﻮﻡ ﺭﺟﺐ ﻣﻔﺮﺩا ﻓﻤﻜﺮﻭﻩ، ﻭﺇﺫا ﺻﺎﻡ ﺑﻌﻀﻪ ﻭﺃﻓﻄﺮ ﺑﻌﻀﻪ ﺯاﻟﺖ اﻟﻜﺮاﻫﺔ.
اﻟﻠﺠﻨﺔ اﻟﺪاﺋﻤﺔ ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ اﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭاﻹﻓﺘﺎء
ﻋﻀﻮ … ﻋﻀﻮ … ﻧﺎﺋﺐ ﺭﺋﻴﺲ اﻟﻠﺠﻨﺔ … اﻟﺮﺋﻴﺲ
ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻗﻌﻮﺩ … ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻏﺪﻳﺎﻥ … ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺯاﻕ ﻋﻔﻴﻔﻲ … ﻋﺒﺪ اﻟﻌﺰﻳﺰ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺑﺎﺯ
Puasa bulan Rajab saja (tanpa puasa di bulan sebelum atau sesudah Rajab) adalah makruh. Jika puasa di sebagian Rajab dan sebagian lagi tidak puasa, maka tidak makruh.
Lembaga Kajian Ilmu dan Fatwa (Arab Saudi). Ketua Syekh Abd Aziz bin Abdullah bin Baz
Lalu Wahabi di Indonesia membidahkan puasa Rajab ini mengikuti ulama yang mana?
K. Ma’ruf Khozin, Ketua Aswaja NU Center PWNU Jatim.
Zikir Harin
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ
ٱلرَّحِـــــــيم.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ...
اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنامُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّد
Yaa Allah, Yaa Syaafii, Yaa Kaafii, Yaa Mu’aafii...
Jika di hari ini ada di antara kami yang sedang sakit, bertarung menahan pedihnya rasa sakit. Mohon angkatlah penyakitnya yaa Allah. Beri kesembuhan untuknya. Sungguh hanya Engkau lah satu-satunya Yang Maha Menyembuhkan.
Yaa Allah Yaa Razzaq, Yaa Wahhaab Yaa Mannaan…
Jika di hari ini ada di antara kami yang kesulitan mendapatkan rezeki. Mohon bukakanlah pintu-pintu dan jalan rezekinya ya Allah. Luaskan rezekinya seluas samudera lautan yang Engkau ciptakan. Sungguh hanya Engkaulah Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki.
Yaa Allah Yaa Qawwiy Yaa Matiin…
Jika di hari ini ada di antara kami yang hatinya sedang susah, resah, gelisah dan sedih, disebabkan menerima ujian dan cobaan-Mu. Mohon Yaa Allah, kuatkan ia untuk mampu bertahan, tegar dan bersabar. Hiburlah ia dengan limpahan karunia dan kasih sayang-Mu yaa Kariim. Karena janji-Mu yang tak pernah Engkau ingkari “Setelah kesusahan dan penderitaan, pasti terbuka lebar pintu kemudahan dan kesenangan.
Yaa Allah Yaa Baasith, Yaa Ganiyyu Yaa Mugnii…
Jika saat ini diantara kami ada yang berhutang, lalu galau karena lilitan dan himpitan hutang. Bantulah ia menyelesaikan hutangnya dengan cara-MU yaa Allah. Mudahkan urusannya dan luaskanlah rezekinya.
Yaa Allah Yaa Qahhaar, Yaa Mutakabbir Yaa Kholiq…
Jika di hari ini ada di antara kami yang sedang tumbuh dalam hatinya benih-benih sakit hati, dengki dan iri hati, dusta dan kesombongan, ria dan ‘ujub serta berbagai penyakit hati lainnya. Mohon Yaa Rahman, bersihkan dan sucikanlah. Bantu kami yaa Allah menghalau berbagai bisikan-bisikan syetan yang menyesatkan kami dan membuat kami semakin jauh dari-MU ya Kariim. Sungguh, hanya Engkau lah sebaik-baik Dzat pelindung bagi hamba-hamba yang beriman.
Yaa Allah Yaa 'Afuuw Yaa Gafuur…
Mohon Ampunilah segala dosa dan khilaf kami. Baik dosa yang kecil dan dosa yang besar. Yang zhohir maupun yang batin. Jika sampai hari ini ada diantara kami, yang merasa disakiti dan dizholimi karena kesalahan kami yang disengaja atau pun yang tidak kami sengaja. Mohon bukakanlah yaa Allah pintu hatinya, agar sudi memaafkan kami, sebelum kami didakwah di pengadilan-MU kelak di akhirat.
Yaa Allah, Ghaffaar Yaa Tawwaab…
Ampunkanlah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa anak dan cucu kami, dosa keluarga besar kami, dosa guru-guru kami, dosa sahabat kami, dan dosa Seluruh kaum Muslimin dan muslimat tanpa terkecuali. Sesungguhnya Engkau lah Dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.
Yaa Allah, Yaa Mujiibussaailiin, Yaa Mujiiba Da’watil Mudhthorriin…
Ijabahkanlah Do'a-Do'a yang kami panjatkan, Tiada daya & upaya kecuali dengan Pertolongan- MU. Sungguh hanya kepada-MU lah tempat kami bergantung, dan hanya kepada-Mu lah tempat Kami meminta Pertolongan Yaa Allah.
آمِيـْـــــــــن، يَا رَبَّ اْلعَالَمِينْ...
Advertisement