Puasa Arafah, Puasa Tgl 9 Dzulhijjah. Ini Tuntunan Muhammadiyah
Menjelang Idul Adha, terdapat ibadah sunna puasa, tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah: Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah. Namun, bagi warga Muhammadiyah yang lebih ditekankan adalah Puasa sunnah Arafah.
Berikut ngopibareng.id menghadirkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang puasa menjelang Hari Raya Idul Qurban itu. Diambil dari Maklumat No. 02/MLM/I.0/E/2015 dan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 01/MLM/I.0/E/2018.
1. Merujuk pada Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 01/MLM/I.0/E/2018 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1439 H, bahwa:
a. 1 Zulhijah 1439 H jatuh pada hari Senin Kliwon, 13 Agustus 2018 M
b. Hari Arafah (9 Zulhijah 1439 H) hari SelasaPon, 21 Agustus 2018 M.
c. Idul Adha (10 Zulhijah 1439 H) hari RabuWage, 22 Agustus 2018 M.
2. Bagi orang yang tidak sedang melaksanakan haji, disunatkan untuk melaksanakan puasa pada hari Arafah tanggal 9 Zulhijah dan hari-hari sejak tanggal 1 hingga tanggal 9 Zulhijah tersebut, berdasarkan dalil,
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ ... ... ... عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ...[رواه مسلم وأحمد].
"Pada dasarnya Puasa Arafah, wukuf di Arafah dan tanggal 9 Zulhijah adalah satu kesatuan (terjadinya pada hari yang sama). Namun karena adanya perbedaan sistem penyusunan kalender hijriyah, maka terjadi pula perbedaan penentuan jatuhnya Hari Arafah tersebut."
Dari Abu Qatadah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw ditanya ... ... ... tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab: [Puasa hari Arafah itu] menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun tersisa …[HR. Muslim dan Ahmad].
عَنْ هُنَيْدَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنِ امْرَأَتِهِ عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ [رواه أبو داود وأحمد والبيهقي].
Dari Hunaidah Ibn Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi saw [diriwayatkan bahwa] ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan puasa pada sembilan hari bulan Zulhijah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan[HR Abu Dawud, Ahmad, dan al-Baihaqi].
Pada dasarnya Puasa Arafah, wukuf di Arafah dan tanggal 9 Zulhijah adalah satu kesatuan (terjadinya pada hari yang sama). Namun karena adanya perbedaan sistem penyusunan kalender hijriyah, maka terjadi pula perbedaan penentuan jatuhnya Hari Arafah tersebut.
Perbedaan tersebut hanya dapat diselesaikan dengan Kalender Hijriyah Global. Dalam kondisi ketiadaan Kalender Hijriyah Global, perbedaan penentuan awal bulan hijriyah akan selalu terjadi. Dalam situasi ini, Muhammadiyah tetap konsisten dengan penggunaan metode hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal untuk menentuan awal bulan kamariyah. Jadi, puasa Arafah bagi warga Muhammadiyah yang ada di Indonesia adalah pada SelasaPon, 21 Agustus 2018 M.
Muhammadiyah tengah berupaya untuk merealisasikan terwujudnya Kalender Hijriyah Global. Muktamar Muhammadiyah ke-47 yang diselenggarakan pada bulan Agustus tahun 2015 yang lalu turut merekomendasikan tentang perlunya kehadiran Kalender Hijriyah Global. (adi)
Sumber:Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/MLM/I.0/E/2015 dan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 01/MLM/I.0/E/2018