Puas, Meski Kalah di Final Paris Masters
Dalam lima bulan terakhir, Novac Djokovic nyaris tak terhentikan. Dia menjuarai berbagai kejuaraan elit dunia. Djokovic pun selalu menjadi favorit juara dalam setiap turnamen yang ia ikuti selama setahun terakhir.
Kegemilangan Djokovic pun menenggelamkan dua mantan petenis nomor satu dunia, Roger Federer dan Rafael Nadal. Ini memang menjadi tahun terbaik sepanjang karier Djokovic.
Penampilannya sangat konsisten, semua lawan berat berhasil dia taklukkan. Namun, di final Paris Masters 2018, rekor 22 tanding tanpa kalah yang ia miliki pun akhirnya patah.
Adalah petenis muda Rusia, Karen Khacanov yang menghentikan catatan impresif petenis kelahiran Belgrad, Serbia itu. Djokovic pun harus memupus ambisinya untuk meraih catatan sempurna sepanjang tahun 2018 ini.
Terkait kekalahan ini, bagaimana komentar petenis berusia 31 tahun ini? Berikut petikan wawancara dengan Djokovic seperti dilansir dari L' Equipe.
Apakah Anda belum pulih setelah bermain tiga jam di semifinal melawan (Roger) Federer pada Sabtu lalu?
Sayangnya tidak (staminanya belum pulih), tetapi saya tidak ingin membicarakan hal itu. Saya ingin membahas tentang level permainannya (Karen Khacanov) minggu ini. Dia pantas memenangkan pertandingan hari ini (kemarin). Ia adalah pemuda yang tiba dengan permainan yang sudah berada di tingkat atas. Dia menunjukkan hari ini, dan kita akan sering melihatnya di masa depan.
Apakah ada yang hilang dari Anda ketika dia (Khacanov) memimpin di awal-awal set pertama?
Ya, saya membuat beberapa kesalahan langsung, permainan yang buruk. Saya tidak memiliki lebih banyak pukulan yang bagus dari apa yang saya lakukan selama seminggu terakhir.
Apa penilaian Anda tentang penampilan di Paris Masters?
Saya puas (meski kalah di final), saya akan resmi menjadi petenis nomor 1 dunia pada Senin (5 November 2018). Apalagi yang Anda minta dari itu? Saya telah memenangkan lebih dari dua puluh pertandingan berturut-turut (22). Dan saya telah mengalami lima bulan terakhir yang luar biasa dalam setahun. Saya tiba di akhir musim dengan penuh percaya diri. (Nas)