Puan Borong Telur Asin di Brebes, Belanja Sayur di Banyumas.
Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Pasar Banyumas, Jawa Tengah, yang baru saja direhabilitasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Puan Blusukan Pasar
“Pasar adalah tempat kita dapat mengukur dan merasakan kekuatan serta kesehatan ekonomi rakyat. Ketika pasar itu ramai, maka insyaalloh ekonomi rakyat juga sedang sehat,” ujar Puan di Pasar Banyumas, Rabu 6 Juli 2022.
Dalam peresmian ini, Puan juga turut menandatangani prasasti.
Puan mengatakan ketika sebuah pasar bangunannya sudah tidak layak, atau kotor, menjadi cerminan dari kondisi ekonomi sosial masyarakat sekitar. “Sekarang tempatnya bersih, nyaman. Kalau pembeli makin nyaman bisa-bisa mereka makin lama di pasar dan nsyaalloh belanjanya lebih banyak,” ujar Puan.
Setelah peresmian, Puan langsung mengunjungi para pedagang. Dan mendapat sambutan yang meriah saat Puan berjalan menyusuri koridor kios. Di salah satu kios yang berada di dekat pintu pasar, Puan sempat berbincang dengan pemiliknya. Ia menanyakan apakah pemilik kios mendapat posisi strategis karena membayar kepada pengelola.
"Tidak (bayar), Mbak. Ini diundi (dapat posisi kios). Sekarang lebih nyaman dan bersih,” jawab pemilik kios bernama Bu Sumi.
Di kios Bu Sumi, Puan sekaligus berbelanja sayur-mayur. Ia membeli sayur seperti sawi dan kacang panjang. Puan juga berbelanja di beberapa kios maupun los pedagang lainnya sambil mengecek stok pangan di Pasar Banyumas, termasuk ayam dan daging. “Ibu dan pedagang-pedagang lain harus tetap jaga kebersihan ya,” pesan Puan.
“Baik, Bu. Terima kasih sudah datang, saya senang alhamdulillah bisa ketemu Mbak Puan. Semoga Mbak Puan lancar menjadi pemimpin,” ujar Bu Kasmirah.
Sebelumnya Puan maharani muter-muter di Brebes Jawa Tengah. Di sini Puan Maharani menyambangi sentra produksi telur asin. Ia pun memborong makanan dan oleh-oleh khas Brebes itu.
Puan datang ke sentra produksi telur asin di Desa Limbangan Kulon, Brebes. Puan melihat proses produksi telur asin di Toko Randi Jaya yang dikelola Sulistyowati.
Jelang Pilpres
Para kandidat presiden mulai blusukan ke pondok pesantren, kebun tebu dan muter-muter di pasar, untuk mencari simpati masyarakat. Pengamat menilai sah saja, meskipun kadang lucu dan menggelikan kata peniliti dan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, kepada Ngopibareng.id Rabu 6 Juli 2022.
Menurut Siti Zuhro, nanti mendekati pemilu dan akan ada episode yang lebih menggelikan. Misal ikut tanam padi, ikut makan nasi bungkus di kolong jembatan. "Dulu malah ada yang makan nasi aking (karak) dan jadi tukang panggul di terminal. Tapi sandiwaranya ketebak masyarakat dan kalah. Masyarakat sudah makin cerdas menilai antara setingan atau bukan, nanti bisa blunder," pesannya.
Advertisement