Bantuan Kuota Gratis, PT di Surabaya Validasi Ponsel Mahasiswa
Universitas Airlangga melakukan pendataan dan validasi terhadap data ponsel mahasiswa dan dosen. Pendataan ini terkait rencana pemerintah akan memberikan bantuan kuota internet 50 GB untuk pembelajaran jarak jauh.
Direktur Sistem Informasi Unair, Badrus Zaman mengatakan, telah melakukan pendataan dan verifikasi data ponsel seluruh civitas akademika. Proses ini sudah selesa dan akan diserahkan ke Kemendikbud.
"Kami sudah mendata 37 ribu mahasiswa mulai dari D3, D4, S1, Profesi, S2 dan S3 sampai mahasiswa baru tanpa kriteria khusus dan 2 ribu dosen," kata Badrus.
Pihaknya juga menyiapkan aplikasi covid19.unair.ac.id untuk mendata termasuk mengupdate nomor Handphone yang akan diisi pulsa. Tidak ada kriteria khusus penerima bantuan kuota bagi mahasiswa.
"Yang jelas harus mahasiswa aktif, pasti kami berikan," kata Badrus.
Saat ini menurut Badrus, data sedang divalidasi untuk nantinya akan segera diserahkan kepada Kemendikbud.
Hal senada juga tengah dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Di ITS, mahasiswa yang ingin mengupdate data dan nomor ponsel bisa melakukan sendiri melalui website SIAKAD ITS.
"Kami sudah melakukan pengumuman pendataan mulai tanggal 5 September lalu,
seluruh mahasiswa ITS harus melakukan pembaruan data meliputi nomor ponsel, NIK, nomor ponsel wali, dan alamat. Kemudian kami memberikan waktu sampai Selasa, 8 September 2020 pukul 23.59 WIB untuk mengupdate data tersebut," ujar Direktur Kemahasiswaan ITS, Imam Abadi.
Imam menambahkan, pihaknya akan melakukan verifikasi data mahasiswa. Lalu pada Kamis, 10 September akan melakukan simulasi di direktorat pengembangan teknologi informasi (DPTI).
Tak hanya PTN di Surabaya yang sedang melakukan pendataan, salah satu PTS di Surabaya, Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya juga tengah melakukan pendataan. Bila dua PTN sebelumnya dalam tahap validasi. UK Petra masih memberikan waktu bagi mahasiswa dan dosen untuk mengupdate data hingga 11 September 2020 nanti.
"Dosen dan mahasiswa sudah terima email terkait pengumuman ini. Datanya ditunggu sampai 11 September 2020. Tidak ada syarat khusus, hanya harus mahasiswa aktif dan dosen aktif di UK Petra," ujar Humas UK Petra Ajeng Dyah Puspitasari.