PTM Dimulai, Siswa Tak Wajib Pakai Seragam
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Surabaya dengan kapasitas 25 persen mulai dilaksanakan pada pagi ini, Senin, 6 September 2021. Meski demikian, belum semua sekolah di Kota Pahlawan kembali dibuka untuk proses belajar mengajar secara offline.
Pantauan Ngopibareng.id di salah satu sekolah yang melakukan PTM hari ini, yakni SDN Kaliasin 1 Surabaya. PTM dilaksanakan dengan 20 siswa yang dibagi dalam 2 kelas. Hal ini merujuk pada aturan di mana PTM hanya diisi oleh 25 persen saja.
PTM dimulai pada pukul 07.30 WIB, sebelum memasuki ruang kelas siswa terlebih dahulu mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh. Siswa yang mengikuti PTM juga datang dengan protokol kesehatan, seperti memakai masker double, membawa hand sanitizer dan juga diantar oleh orangtua.
Ketika semua siswa sudah masuk dan menepati tempat duduknya masing-masing, pembelajaran langsung dimulai dengan konsep hybrid. Siswa yang belum mendapat giliran sekolah tatap muka, tetap bisa mengikuti pelajaran dari layar gadgetnya masing-masing.
Selain itu, juga terlihat beberapa siswa tidak mengenakan seragam merah putih, mereka mengenakan pakaian bebas rapi dan wajib memakai sepatu. Saat hal ini ditanyakan kepada Kepala Sekolah SDN Kaliasin 1 Surabaya, Sastro, MP.d mengatakan bahwa tidak diwajibkan untuk memakai seragam.
"Memang tidak wajib, karena sudah dua tahun seragam tidak digunakan. Mungkin ada yang kekecilan atau bagaimana, jadi tidak wajib," kata Sastro, ditemui di SDN Kaliasin 1 Surabaya.
Saat ini siswa yang masuk diutamakan kelas 6, karena mereka juga tengah menyiapkan diri menghadapi ujian sekolah. "Baru kelas 6 yang masuk sekolah, siswa kelas lainnya masih online," sambung Sastro.