PTM di Surabaya akan Dilakukan Awal September
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih belum menetapkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), meskipun PPKM di Surabaya sudah berada di Level 3. Sebagaimana Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35/2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali, terdapat beberapa pelonggaran.
Menanggapi hal ini, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, pihaknya saat ini masih melakukan rapat dan koordinasi untuk pelaksanaan PTM. "Pembelajaran Tatap Muka, insyaAllah akan segera dilakukan. Saya sudah minta diadakan rapat dengan pakar epidemiologi," ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Senin, 30 Agustus 2021.
Eri Cahyadi menekankan, pelaksanaan PTM yang paling penting ialah izin dari orangtua. Bila orangtua tidak mengizinkan tidak boleh ada paksaan. "Paling penting izin dari orangtua, itu hukumnya wajib. Kalau wali muridnya tidak mau yo gak usah tatap muka," tandasnya.
Eri Cahyadi menyebut, PTM di Surabaya rencananya akan dilaksanakan pada September mendatang. "Insyaallah awal September. Mungkin mulai minggu depan, ini sedang kita rapatkan dan persiapkan," tuturnya.
Untuk persyaratan pembukaan PTM Sekolah, seluruh perangkat sekolah, baik pengajar maupun petugas harus sudah divaksinasi. Selain itu, sekolah yang melakukan PTM adalah sekolah yang memenuhi assesment.
"Sekolah yang dibuka tentunya sekolah yang sudah assesment. Tidak semua sekolah bisa melakukan PTM, harus yang sudah memenuhi assement," tegas Eri Cahyadi.
PTM di Surabaya akan digelar dengan kapasitas 25 persen. Jika dalam evaluasi tidak terjadi sebaran kasus baru, maka kapasitas bisa ditingkatkan. "Awal 25 persen dulu nanti sambil jalan baru 50 persen," imbuhnya.
Advertisement