Pterygium, Penyakit Mata Akibat Paparan Sinar Matahari
Pernahkah mendengar tentang penyakit Pterygium? Penyakit ini merupakan penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput pada permukaan bola mata.
Dokter Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya (RSMU), dr Dewi Rosa Rina Sp.M mengatakan pterygium adalah jaringan yang tumbuh pada selaput konjungtiva (selaput bening yang melapisi bagian depan mata) akibat mata sering terpapar sinar matahari, panas, angin, dan debu.
"Ada kelainan di selaput konjungtiva, sehingga muncul selaput lain atau daging tumbuh. Biasanya memang terjadi pada orang yang punya aktivitas panjang di luar ruangan, seperti petani atau nelayan," ujarnya saat ditemui Kamis, 31 Januari 2019.
Menurut dokter yang akrab disapa Rina, bahwa banyak yang mengira pterygium sama dengan katarak. Namun, kedua penyakit ini sebenarnya berbeda meskipun sama-sama menyebabkan pandangan mata menjadi kabur.
"Katarak itu kekeruhan di lensa mata, kalau pterygium itu selaput yang tumbuh di area mata. Jika misalnya penyakit pterygium ini dibiarkan tanpa penangganan maka akan ada selaput yang menutupi pupil, sehingga pandangan menjadi kabur," ujarnya.
Rina menambahkan, gejala awal penyakit ini tidak terlalu terasa. Tapi apabila selaput sudah muncul, biasanya mata akan mudah berair, merah, kering, gatal dan mudah terkena iritasi.
"Pterygium memang banyak muncul di pojok mata. Kalau sudah muncul, baru ada tanda-tandanya, seperti gatal, merah, dan pedih. Kena angin sedikit saja langsung bisa menyebabkan mata merah," katanya.
Pada awal memang tidak akan menyebabkan pandangan kabur. Tapi apabila selaput semakin tumbuh dan menutupi pupil, maka pandangan akan kabur karena selaput menghalangi pupil dalam menangkap pandangan.
Jika sudah terjadi keadaan seperti ini, jalan satu-satunya adalah operasi untuk mengangkat selaput pterygium.
"Tapi yang harus diedukasi kepada penderita pterygium, bahwa setelah operasi resiko kekambuhannya pasti akan terjadi bila masih melakukan banyak aktivitas di luar ruangan yang membuat mata terpapar cahaya matahari," katanya.
Untuk pencegahan, kata Rina, gunakan kacamata hitam bila melakukan pekerjaan dengan resiko paparan cahaya matahari tinggi atau jika terlihat muncul selaput putih di ujung mata segeralah periksakan diri ke dokter mata. (pts)
Advertisement