Pterygium dan Katarak Tidak Sama, Ini Perbedaannya
Beberapa orang terkadang kebingungan untuk membedakan penyakit mata pterygium dan katarak. Sebab dua penyakit mata sama-sama penutup jalur penglihatan. Namun, kedua penyakit mata ini jelas berbeda. Hal ini pun juga dibenarkan oleh dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU), dr.Lydia Nuradianti, S.pM.
"Perbedaan yang paling jelas, pterygium posisinya berada di luar bola mata (daging tubuh. Sedangkan katarak merupakan kekeruhan yang ada di lensa mata di dalam bola mata," kata dokter spesialis glaukoma ini.
Lydia menjelaskan, pterygium adalah suatu penyakit mata di mana terjadi pertumbuhan jaringan ikat berbentuk selaput tipis dari jaringan bagian putih mata dan mengalami pembesaran ke arah kornea atau ke arah bagian tengah mata.
Secara umum, pterygium tidak tumbuh secara cepat namun kelainan yang dapat terjadi adalah menutup jalur penglihatan. Penyebab pterygium sampai kini belum begitu jelas.
Namun, beberapa ahli melakukan penelitian, secara statistik pterygium banyak diderita oleh orang yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan, sering terpapar sinar matahari, angin dan debu.
"Penyakit ini banyak terjadi didaerah tropis. Debu, pasir dan partikel yang terbawa angin diyakini dapat menjadi faktor resiko terjadinya pterygium," imbuhnya.
Sedangkan katarak adalah kondisi di mana lensa mata mengalami kekeruhan sehingga menimbulkan gangguan penglihatan. Sampai saat ini penyebab kebutaan utama yang dapat diobati diseluruh dunia.
"Satu-satunya terapi yang dapat dilakukan untuk mengobati katarak adalah operasi katarak. Di mana lensa yang telah mengalami kekeruhan diangkat dari mata (ekstraksi lensa) dengan prosedur intrakapsular atau ekstrakapsular untuk digantikan dengan lensa baru dari luar," katanya.
Tambahnya, bila tidak ingin dalam memastikan diagnosis, sebaiknya temui dokter atau tenaga ahli seperti yang ada di RSMU, Jalan Undaan Kulon 17-19, Surabaya.