PT Smelting Bareng Mahasiswa dan Pokmawas Pangkah Kulon Tanam 1.000 Bibit Mangrove
Karyawan PT Smelting bersama komunitas pecinta, mahasiswa dan masyarakat menanam 1.000 bibit mangrove di lahan konservasi mangrove Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Minggu, 4 Agustus 2024. Kegiatan ini salah satunya untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia.
Penanaman mangrove dipusatkan di kawasan hutan konservasi mangrove yang dikelola PT Smelting bersama Pokmawas Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah.
Manajer GA PT Smelting Indra SW Junor mengatakan, penanaman mangrove tersebut sebagai upaya melestarikan kawasan pesisir serta mencegah abrasi pantai khususnya di Kecamatan Ujung Pangkah.
"Penanaman ini kami lakukan di areal seluas 1.000 meter persegi yang masih dalam kawasan observasi mangrove yang kami kelola bersama masyarakat Desa Pangkah Kulon. Kali ini, ada seribu batang yang ditanam," ujar Indra SW Junor.
Disebutkan dalam penanaman tersebut turut melibatkan mahasiswa dan pecinta alam, mahasiswa PKN UB, kelompok masyarakat sadar lingkungan (Pokmawas) serta Yayasan Khatulistiwa. Upaya ini sebagai edukasi serta meningkatkan kepedulian generasi muda dalam pelestarian lingkungan hidup, terutama mangrove.
"Kami memilih menanam mangrove selain sebagai pencegah abrasi pantai, juga menjadi habitat banyak spesies pesisir, apalagi kawasan konservasi di Pangkah Kulon ini menjadi tempat transit burung Pelikan yang bermigrasi dari Australia ke Asia. Mangrove juga menjadi tanaman penyerap karbon yang efektif," imbuh Indra.
Dikatakan, penanaman mangrove tersebut merupakan komitmen perusahaan mendukung pelestarian lingkungan hidup.
"Kami berharap kegiatan serupa terus berlanjut dalam mendukung komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan hidup," terang dia.
Indra SW Junor menyebutkan 1.000 bibit mangrove yang ditanam berjenis rhizopora apiculata dan rhizopora mucronata. Seluruh bibit tersebut ditanam di lahan seluas 1000 m2.
"Harapan kami penanaman mangrove ini bisa mencegah abrasi pantai, mengurangi emisi, memperkaya keanekaragaman hayati, satu pohon satu kehidupan," ujar Indra.
Sementara itu, Plt Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gresik, Johar Arifin mengapresiasi langkah PT Smelting dan masyarakat setempat menanamkan mangrove di kawasan konservasi mangrove.
"Kami mengapresiasi pihak-pihak yang membantu menanam mangrove di tempat ini. Kami berharap dukungan seperti ini terus berlanjut, sehingga kawasan ini menjadi hutan mangrove di masa mendatang," katanya.
Ditambahkan, PT Smelting bersama Pokmawas Pangkah Kulon mengelola lahan mangrove cukup luas. Kini, di kawasan tersebut sudah ditanami beberapa jenis tanaman mangrove.
"Lahan konservasi mangrove di kompleks Pangkah Kulon ini juga menjadi habitat ekosistem ikan muara yang sangat membantu nelayan sekitar," kata Kadis Kelautan Perikanan Gresik, Johar Arifin.
Advertisement