PT Smelting Ajak Masyarakat Jaga Populasi Elang Jawa dan Komodo
PT Smelting mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga populasi dua hewan asli Indonesia, yakni Elang Jawa dan Komodo. Hal itu dilakukan dengan melakukan sosialisasi saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu 16 Juli 2023 pagi.
Dalam kegiatan tersebut ada beberapa event mulai dari pameran tentang komodo, lalu photobooth, kampanye tentang kedua hewan, penampilan hiburan, kegiatan melukis bagi anak-anak, dan aksi tanda tangan dari masyarakat.
Public Relation PT Smelting Risty Widihasputri mengatakan, kegiatan ini merupakan aksi nyata dari program PT Smelting dalam menjaga kondisi alam. Salah satunya menjaga populasi Komodo dan Elang Jawa.
Ia menyebut, dua hewan ini menjadi sangat penting karena merupakan hewan asli Indonesia. Terutama, Elang Jawa sebagai lambang negara Indonesia.
"Elang jawa ini lambang negara dia punya poin tinggi untuk kita angkat karena masak lambang negara punah. Kalau komodo salah satu dari tujuh keajaiban dunia kami tidak ingin populasi menurun," kata Risty di sela acara.
Program Konservasi
Karena itu juga, ia mengatakan, PT Smelting membuat program konservasi satwa bekerja sama dengan Taman Safari Bogor. Nantinya, PT Smelting akan melakukan pelepasan enam Komodo ke alam liar di Cagar Alam Wae Wuul di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Sebelum dilepas ke alam liar, satwa ini menjalani proses habituasi untuk pengondisian satwa. "Saat ini masih proses habituasi (pengkondisian satwa) mulai cara makan dibuat liar, mereka berburu sendiri, lalu situasi suhu disesuaikan. Agustus kita bawa Komodo ke kandang habituasinya, di sana sekitar 1 bulan lalu dilepas liarkan di Cagar Alam Wae Wuul," jelasnya.
Nantinya, enam Komodo tersebut akan dipasangkan GPS agar perkembanganny dapat terpantau. "Harapan kami bisa menghubungkan program konservasi yang dilakukan di luar habitat asli untuk kembali ke habitat aslinya. Ini sesuai filosofi kami untuk manusia dan bumi sehingga kami kembalikan ke alam," pungkas Risty.
Sementara itu, Niken salah satu warga Surabaya ikut membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan dalam menjaga populasi Komodo dan Elang Jawa. "Tentunya kami mendukung karena ini asli Indonesia harus dijaga jangan sampai punah," kata Niken.
Advertisement