PT PPI Bantah Rencana Pemotongan Mangrove
PT Pelindo Properti Indonesia (PPI) Banyuwangi buka suara terkait gaduh pemotongan pohon mangrove di muara sungai Kalilo, Banyuwangi.
PT PPI Banyuwangi merupakan salah satu pihak yang disebut dalam surat Permohonan Pemotongan Pohon Mangrove yang diajukan Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi. Hutan mangrove yang hendak dipotong masuk kawasan PT PPI Banyuwangi.
Operasional Manajer PT Pelindo Properti Indonesia (PPI) Banyuwangi, Nurilma Septanti menyatakan, pemotongan pohon mangrove tidak ada dalam masterplan pembangunan pantai Boom yang dilakukan PT PPI Banyuwangi.
"Kajian kami tidak ada istilahnya pemotongan atau penebangan pohon mangrove. Di masterplan kami tidak ada kegiatan untuk pemotongan," ujarnya, Senin, 16 Desember 2019.
Justru, menurutnya, pada masterplan ada namanya eco tracking mangrove yang nantinya akan kita buat. Dia menyebut eco tracking mangrove ini sudah ada dalam amdal pembangunan yang di lakukan PT PPI. Rencana pemotongan pohon mangrove ini sebenarnya tidak ada kaitanya dengan pembangunan yang ada di pantai Boom Marina yang sedang dilakukan PT PPI Banyuwangi.
"Kami hanya memfasilitasi dan kami diundang untuk bersinergi. Keputusan yang dibuat secara bersama-sama memang mungkin kata-katanya terlalu berlebihan kalau dibilang dipotong (pemotongan pohon mangrove)," ujarnya.
Dia menjelaskan, ada 3.000 pohon mangrove yang ditanam PT PPI Banyuwangi. Penanaman dilakukan karena nantinya memang ada area yang akan dihubungkan untuk area eco tracking mangrove.
Mengenai keberadaan mangrove yang sempat direncanakan untuk dipotong, Nurilma mengaku, sama sekali tidak mengganggu. Namun, yang mengganggu adalah sampahnya. Menurutnya, pengunjung yang datang ke pantai Boom banyak yang komplain.
"Kemarin ada kegiatan festival di Boom. Di media sosial banyak yang komen kok di pantai Boom kelihatannya kumuh, padahal jalannya sudah bagus. Tapi kanan kiri masih banyak sampah," katanya.
Di sekitar pintu masuk pantai Boom memang ada sebagian mangrove yang memang kondisinya kering. Pihaknya sempat melakukan pembersihan dan mencoba melakukan pemotongan pohon mangrove.
"Ternyata gak bisa karena sedimentasinya tinggi. Harapannya ada solusi yang terbaik. Apapun solusinya kita ikut. Yang penting win-win solution.
Dalam surat DLH Banyuwangi yang dikirimkan pada Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Jawa Timur, pada poin terakhir disebut PT. Pelindo III dan PT. PPI Banyuwangi telah melakukan penanaman 5.000 pohon mangrove pengganti di lokasi pantai Boom dengan luasan 20.000 m².
Dan pada penutup surat tersebut, DLH Banyuwangi memohon DKP Provinsi Jawa Timur agar memberikan rekomendasi pemotongan pohon mangrove karena akan diadakan penataan kawasan oleh PT PPI Banyuwangi.